Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Math Around Us - Mengelompokkan baju





 Bismillahiroohmaanirrohiim..

Materi ke 6 pada kelas Bunda Sayang Batch #3 adalah Menstimulus Matematika Logis Pada Anak. Ada quote yang cukup mengena pada materi kali ini "Membuat anak BISA itu mudah, membuatnya SUKA baru tantangan". Hal ini memang perlu saya perhatikan lebih dalam. Raissa anak pertama, dulunya sangat menyukai hitungan atau hal-hal yang berbau angka. Sekarang ini dia sedang bersekolah TK. Tetapi setiap hari selalu mendapat PR, bahkan semakin lama semakin sulit. PR berhitung sudah sampai 3 digit angka. PR menulis sudah disuruh mengerjakan lawan kata. Raissa yang awalnya sangat suka mengejakan worksheet menjadi semakin jarang mengerjakannya. Bahkan papan tulis mulai nganggur, padahal dulu sering sekali dia pakai belajar menulis atau menggambar. 

Saya mulai mengambil jeda, memberi ruang padanya dari calistung. Aktivitas yang kami lakukan lebih banyak menggunakan benda-benda di sekitar. Pensil dan buku hanya sesekali digunakan, itupun untuk menggambar. Anak-anak mulai sering saya sediakan kertas kosong, saya ajak untuk membuat gambar bentuk-bentuk hewan dan tumbuhan sederhana.

Tantangan pada game level 6 ini adalah mengenali matematika di sekitar kita. Kebetulan ketika mulai tantangan, kami masih berpindah-pindah kota dan menginap di hotel. Dari Medan kami terbang ke Surabaya, menginap beberapa hari di Pasuruan untuk mencari rumah kontrakan. Lalu menempuh jalur darat ke Sragen untuk tinggal sementara di rumah Mbah Uti sampai rumah yang di Pasuruan, dekat kantor baru Ayah siap untuk di huni.

Keterbatasan mainan dan aparatus di rumah mbah Uti membuat kami harus jeli memanfaatkan benda-benda di sekitar untuk pengenalan Matematis Logis pada anak-anak. Seperti kegiatan melipat baju yang kami kerjakan sekitar 2 hari sekali. Anak-anak belajar tentang pengelompokan. Menumpuk kaos dalam kakak dengan milik kakak. Baju-baju adik ditumpuk dengan milik adik. Masing-masing pakaian dibagi menjadi beberapa kategori. Milik kakak yaitu: Baju pergi, celana pergi, jilbab, baju rumah atasan, bawahan, kaos dalam, celana dalam. Milik adik yaitu: Baju Pergi, Celana pergi, dress rumah, atasan rumah, celana dan rok bawahan, kaos dalam, celana dalam.

Mereka sangat menikmati aktivitas ini, sambil memakai setrika mainan mereka untuk melipat baju. kakak sudag mampu melipat dengan rapi, dan menatanya di lemari plastik milik kakak. Sedangkan adik Hasna masih perlu dibantu. Bunda juga terkadang tidak puas dengan hasilnya, tetapi harus mencuri waktu diam-diam untuk memperbaiki hasil kerja adik, supaya tidak menyinggungnya.



#Tantangan10hari
#GameLevel6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAr

Comments

Popular posts from this blog

Math Around Us - Membagi kartu sama banyak

Bismillahirohmaanirohiiim... Raissa dan Hasna senang mengumpulkan kartu-kartu, entah bekas kartu-kartu member atau asuransi, kartu hadiah yogurt, dan kartu-kartu lainnya. Ketika kami di rumah mbah Uti pun, kartu-kartu itu dibawanya. Tiba-tiba suatu siang, kakak panik dan berputar-putar di sekeliling rumah. Dia kehilangan satu bendel kartu mainannya yang biasanya disimpannya di dompet. Kami mencarinya sambil membereskan mainan masak-masak dan barang-barang lainnya yang berserakan. namun, hasilnya nihil. Kartu-kartu itu tidak ditemukan. Raissa sangat sedih dan frustasi, akhirnya bunda menawarkan untuk membeli kartu di toko mainan. Keesokan harinya, kami bertiga pergi ke kota Gemolong untuk membeli roti sekalian ke toko mainan. Sayangnya di toko tersebut tidak menjual kartu permainan. Kemudian si penjual menyarankan kami membeli pada tukang mainan keliling yang biasa mangkal di sekolahan. Akhirnya kami mendapatkannya. Bunda membelikan kartu karakter "Hai Tayo" 2 bu...

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Bermain dengan Flashcard

Bismillahirrohmaanirrohiiim.... Pengamatan yang saya lakukan beberapa hari ini terhadap gaya belajar Raissa, mengarah pada salah satu gaya belajar yang lebih dominan. Beberapa ciri gaya belajar "auditory" saya temukan pada Raissa, diantaranya: Berbicara kepada diri sendiri saat bermain. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. Lebih suka musik daripada seni Mudah terganggu oleh keributan Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. Berbicara dalam irama yang terpola Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. Beberapa ciri lain pada gaya belajar "auditory" tidak saya temukan pada Raissa, atau mungkin belum. Karena pengamatan mendalam baru saya lakukan beberapa hari ini. Tentunya saya perlu memberikan stimulus yang beragam untuk mengamati ke arah mana perkembangan gaya belajarnya.  Hari ini, kami bermain dengan flashcard angka, hewan,...