Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Belajar tidur sendiri (Melatih Kemandirian Hari ke 10)

Bismillahirrohmaanirrohim... Tantangan melatih kemandirian hari ke 10 yang terlewat. Beberapa tantangan sudah berhasil kami latihkan bersama hingga hari ke 9. Selanjutnya adalah menjaga konsistensi. Pada hari ke 10, tantangan saya tambahkan dengan "Melatih kemandirian tidur sendiri". Yaah, meski nggak sendiri banget sih ya, soalnya Hasna sekamar sama kakak. Hanya beda kasur saja, kakak di atas dan Hasna di bawah. Sebenarnya, sudah setahun ini anak-anak minta kamar sendiri. Kakak Raissa sudah rutin tidur sendiri, tetapi harus dibacakan cerita dulu. Sedangkan adik Hasna, waktu awal-awal punya kamar, dia mau coba tidur tanpa ditemani bunda. Tetapi itu hanya berlangsung sebentar. Selanjutnya, balik lagi ikut tidur di kamar bunda. Sudah dibujuk-bujuk, di temani hingga tidur dan dibacakan buku cerita. Tetapi jika jam tidur tiba, Hasna akan segera kabur ke kamar bunda. Karena sedang proses, maka kadang setelah dia tidur dipindah ayahnya ke kamarnya sendiri.

Aku Anak Mandiri, Berusaha Sendiri (Melatih Kemandirian Hari ke 9)

Bismillahirrohmaanirrohiim... Hasna berusia 3 tahun, tetapi saya cukup bangga dengan pencapaian-pencapaiannya dari segi kemandirian. Dari segi mengurus diri sendiri, dia sudah bisa mandi sendiri, menyabun punggung dan pinggang juga sudah bisa. Jika BAK, dia juga sudah bisa cebok sendiri. Setelah mandi, Hasna biasanya mengambil baju dan celana sendiri. Bahkan lemarinya lebih rapi dari kakaknya. Memang semenjak mengenal konmari, saya menata lemari anak-anak sedemikian rupa agar terlihat semua dan mudah diambil. Dari segi lipatan juga saya tata agar lipatannya tidak mudah lepas. Jadi ketika anak-anak berubah pikiran dan ingin mengganti baju yang lain, maka mereka tinggal kembalikan lagi baju yang tadi dan tetap rapi.  Sikat gigi atas bawah depan belakang Hasna juga sudah bisa, kumur-kumur juga mulai lancar. Untuk toilet training memang masih berproses, tetapi hari ini sudah tidak ada mengompol baik siang maupun malam. Dari segi melayani diri sendiri, Hasna sudah bisa m

Masih Toilet Training (Melatih Kemandirian Hari ke 8)

Bismillahirrohmaanirrohiim... Wah, hampir lupa yah ada tantangan nulis hari ini duh. Alhamdulillah sudah banyak perkembangan. Hasna sudah mau mengambil barang-barangnya sendiri. Hari ini sudah mau membuang sampah sendiri. Bahkan mau membantu bunda membereskan mainan. Sungguh bangga, ternyata Hasna yang sebelumnya ogah-ogahan jika disuruh membuang sampah atau mengambil barang-barangnya sendiri sekarang sudah mau bekerjasama.  Ketika ada masa dia mulai ogah-ogahan lagi, saya selalu memotivasi dengan mengatakan "Hasna anak mandiri, berusaha sendiri. Mengerjakan banyak hal sendiri. Jika kita mandiri, kita bisa membantu orang lain. Allah SWT sayang sama orang yang suka membantu". Toilet training juga banyak perkembangan. Sudah tidak ada ngompol sama sekali hari ini. Pencapaian luar biasa lah ya. Meski belum sampai ke inisiatif untuk pergi ke wc sendiri dan membuka celana sendiri. Tetapi masih pada level diingatkan untuk pipis, dan ditemani ke kamar mandi.

Toilet Training Lagi (Melatih Kemandirian Hari ke 7)

Bismillahirrohmaanirrohiim.... Proses melatih kemandirian hari ini berjalan cukup lancar. Pada jam makan, Hasna akan makan sendiri tanpa minta disuapi lagi. Dia pun sudah mau mengambil minum sendiri, hanya kadang kala masih minta ditemani ke dapur jika tidak ada siapapun di sekitar sana. Bahkan, Hasna sudah mau dimintai tolong mengisi botol minum bunda. Pagi inipun, Hasna bangun tidur tanpa mengompol, dan segera pipis ke toilet ketika diminta. Pada siang hari, memang masih ada adegan dibujuk-bujuk dan diingatkan untuk pipis. Hasna juga masih sering menolak untuk ke kamar mandi. Tetapi di beberapa kesempatan dia mau menurut untuk pergi ke WC. Alhamdulillah, siang inipun tidak ngompol di celana. Semoga terus konsisten di hari-hari setelahnya. Tantangan saya adalah di weekend besok, jika ada rencana pergi keluar, saya harus mampu untuk tidak memakaikan diapers. Sehingga rutinitas ke kamar mandi yang sudah terbentuk ini tidak bubar lagi. Sebenarnya untuk di rumah, saya

Toilet Training yang Butuh Konsistensi (Melatih Kemandirian Hari ke 6)

Bismillahirrohmaanirrohiiim.. Hari ini tidak banyak diceritakan. Hasna sudah mau makan sendiri dan ambil minum sendiri. Karena tantangan pertama dan kedua sudah cukup berhasil, tinggal menjaga konsistensi, maka saya memulai konsentrasi pada toilet training. Sejak usia Hasna sekitar 20 bulan, saya sudah memulai proses toilet training ini. Awal-awalnya saya membeli beberapa tambahan training pants agak pipisnya tidak berceceran. Lalu perlahan di siang hari sudah tidak memakai clodi. Proses ini sempat berhenti ketika Hasna sangat takut masuk toilet. Jadi dia tidak mau rutin ke kamar mandi beberapa jam sekali. Mandipun sulit ketika itu. Saya tidak tahu alasan pastinya dia tidak mau ke kamar mandi. Mungkin karena dingin, atau masih malas, atau karena dulu pernah jatuh terpeleset meski hanya terduduk saja. Saat ini Hasna sudah berusia 3 tahun. Di siang hari dan di malam hari sudah tidak saya pakaikan diapers, tetapi masih pakai training pants. Bulan-bulan lalu, sebenarnya

Kamu Anak Mandiri, Bunda Bangga Sekali (Melatih Kemandirian Hari ke 5)

Bismillahirrohmaanirrohiim.... Pagi ini, mendung masih bergelayut di sekitar Medan. Hujan deras malam sebelumnya membuat jalanan tergenang air, becek dan lumpur di mana-mana. Kami cukup beruntung karena air tidak sampai meluap di dalam rumah. Hanya beberapa titik di dapur, basah karena rembesan air. Beberapa lokasi di Sumatera Utara bahkan lebih parah. Tebing Tinggi misalnya, beberapa dari mereka terpaksa mengungsi karena rumah-rumah tergenang air lebih dari 1 meter dan listrik padam. Beberapa hari ini, hujan marathon turun di sekitar tempat tinggal kami. Tidak hanya malam hari, melainkan di pagi haripun hujan rintik-rintik membuat saya membatasi aktivitas luar anak-anak. Meski kakak tetap sekolah karena ada ujian di TKnya.  Saya mengkondisikan Hasna untuk bermain di dalam rumah, tetapi tanpa nonton tv tentu saja. Saya memberi batasan jam nonton tv untuk anak-anak, karena saya sendiri belum bisa sepenuhnya lepas dari televisi. Jadi kami punya perjanjian tentang jadwal no

Kemauan Datang dengan Perlahan (Melatih Kemandirian Hari ke 4)

Bismillahirrohmaanirrohiiim.... Hari minggu ini nih harusnya GFoS ya, Gadget Free on Sunday. Tetapi masih tetap dipakailah, untuk foto-foto dan ngecek-ngecek sebentar. Memang jika hari libur, semua di rumah, penggunaan gadget ini memang tidak se intens weekday . Biasanya juga kami pergi bersama keluar rumah, meski hanya sekedar makan. Sehingga di perjalanan maupun di lokasi tujuan tidak terlalu memperhatikan gadget karena sibuk ngobrol dan mendengarkan anak-anak. Ketika akan berangkat, saya menginstruksikan kepada anak-anak untuk bersiap-siap. Bunda: "Ayo siap-siap, Kakak sama Adik ganti baju dulu ya, bunda mau dandan." Anak2: "Iya Bunda" Setelah mereka terlihat keluar kamar dengan baju pergi dan jilbab, saya kembali menyampaikan instruksi satu per satu. Sesuai dengan kaidah komunikasi produktif dengan anak. Bunda: "Sekarang siapin tas nya ya, isi minum. Adik diajak isi minum di dispenser ya kak!" Lalu adik Hasna mengikuti kakak

Ayo Ambil Minum Sendiri, Adek Pasti Bisa! (Melatih Kemandirian Hari ke 3)

Bismillahirrohmaanirrohiim.... Kemandirian pertama yang ingin saya latihkan konsistensinya kepada Hasna adalah "Makan Sendiri". Tetapi ternyata yang lebih sulit adalah kemandirian untuk "Mengambil minum sendiri". Selama ini, saya menganggap ini sepele, jadi sering saya abaikan. Biasanya saya yang mengambilkan atau saya meminta tolong kakak Raissa untuk mengambilkan. Ternyata, hal yang saya anggap sepele ini berdampak cukup besar pada Hasna. Dia menjadi malas berdiri untuk mengambil minum, menyuruh atau meminta tolong kepada yang lain sambil marah, teriak, dan bahkan menangis. Padahal, jarak yang harus ditempuhnya untuk mengambil minum hanya sekitar 3 meter.  Awalnya saya membujuknya pelan-pelan, tapi dia masih tetap menolak. Dia lebih memilih menangis dan melempar botol minumnya. Seperti kejadian hari ini, Hasna ingin minum dan meminta saya mengambikan. Hasna : "Bunda mau minum" Bunda : "Di mana botolnya?" Hasna : " Ngga