Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Sharing: Pengalaman Menjadi Host Instagram Live

 Siapa sih yang enggak tahu Instagram Live, fitur instagram yang memungkinkan kita melakukan siaran langsung daki akun instagram. Saya sendiri cukup sering menonton instagram live dari akun yang saya ikuti, karena setiap kali akun-akun tersebut melakukan siaran langsung, maka akan ada notifikasi kepada para followernya. Sehingga fitur ini sangat digemari oleh para penjual online untuk memperkenalkan produknya.  Beberapa hari yang lalu, saya dipercaya menjadi Host acara online bertajuk Sharing Kasih: Positif Covid 19 Saat Hamil Tua, Suka Duka dan Perjuangan untuk Bangkit. Acara ini diselenggarakan oleh HIMA Institut Ibu Profesional Sidoarjo Mojokerto sebagai salah satu rangkaian acara Milad Ibu Profesional Sidoarjo Mojokerto yang ke-1. Nara sumber adalah salah satu member HIMA yang pernah terinfeksi positif covid 19 menjelang kelahiran putra keduanya, mbak Vidya Ayuningtyas. Beberapa minggu sebelumnya, kami pengurus HIMA menentukan platform yang digunakan. Karena acaranya gratis dan ber

Monolog: Senja di Awal Bulan Juni

 Matahari perlahan mulai kembali ke peraduan, langitpun serentak menunjukkan warna jingganya yang cemerlang. Angin sore kala itu, bertiup hangat menerpa wajah polosku yang tanpa bedak maupun gincu. Aku terpaku di tepi jalan, menanti janji yang kau ucapkan. Namun nyatanya, kau tak kunjung datang. Kuteguhkan hati menahan debu jalanan dan asap kendaraan yang berlalu lalang. Apa daya, senjapun mulai menghilang digantikan dengan gelap malam.  Kurasa inilah isyarat bagiku untuk pergi, meninggalkan tempatku berdiri kini. Menanti sesuatu yang tak pasti. Aku mulai melangkah pergi dengan hati goyah, dan rasa sakit tak terperi. Kau sudah berjanji, tetapi lagi-lagi tak kau tepati. Entah sudah berapa kali aku begini, tetapi hati ini masih ingin mempercayai janji-janji. Kali ini kuharap hal berbeda akan terjadi, karena ini adalah awal bulan Juni. Tepat 6 tahun kita berjanji untuk sehidup semati.  Anniversary, hanya datang satu tahun sekali. Tak banyak yang kuminta, hanya sedikit waktu untuk bersama

Fakta Tidak Berubah, Respon yang Harus Diubah!

 Baru tadi malam saya mengikuti kuliah zoom dengan narasumber Ibu Septi Peni dan Bapak Dodik Mariyanto. Tema kuliah kali ini adalah A Home Team di masa pandemi. Kata ini sering sekali saya dengar, tetapi ketika itu saya pikir maksudnya adalah sebuah tim keluarga. Ternyata tadi malam saya baru tau bahwa yang di maksud A Home Team ini adalah tim yang beranggotakan keluarga dan berkualitas A, atau kualitas terbaik. Sehubungan dengan masa pandemi, maka Bu Septi menjelaskan tentang kesempatan yang terbuka lebih banyak bagi keluarga untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama. Kesempatan ini belum tentu akan datang lagi, ketika anak-anak menghabiskan waktu seharian di rumah. Orang tua yang tadinya bekerja juga lebih banyak kesempatan di rumah. Jangan sampai kesempatan ini hilang begitu saja karena semua keluarga sibuk dengan kegiatan online. Tantangannya tentu saja maraknya aktivitas online yang bermanfaat dan mudah diakses. Tetapi kita jangan sampai lupa untuk menyempatkan waktu lebih ban

Generasi Sandwich, Wajar atau .... ??

Saya sempat mengikuti sebuah kuliah zoom tentang financial planning , salah satu bahasan yang cukup berkesan bagi saya adalah tentang  Generasi sandwich . Apa sih generasi sandwich ? The  sandwich generation  is a group of  middle-aged adults  who care for both their  aging parents  and their own  children . It is not a specific  generation  or cohort in the sense of the  Greatest Generation  or the  Baby boomer generation , but a phenomenon that can affect anyone whose parents and children need support at the same time. (wikipedia.org) Jadi, kira-kira begini, Generasi Sandwich adalah kelompok usia dewasa tua yang secara finansial menanggung kebutuhan orang tua dan juga kebutuhan anak. Sehingga generasi ini terhimpit dari atas dan dari bawah layaknya sandwich. Istilah ini tidak mengacu pada generasi kelahiran tahun tertentu, tetapi merupakan suatu fenomena yang bisa dialami siapa saja ketika orang tua dan anak sama-sama memerlukan dukungan disaat yang sama.  Saya dan suami sendiri te

Spaghetti Brulee Panggang dan Latihan Food Photography

Spaghetti Brulee Panggang   Bird Eye Level Beberapa hari yang lalu saya mengikuti acara di instagram live tentang membuat spaghetti brulee panggang dan tips foto makanan. Acaranya diselenggarakan oleh rumah belajar memasak dan rumah belajar fotografi Ibu Profesional Sidoarjo Mojokerto.  Sebelumnya saya sudah pernah mencoba membuah menu spaghetti jenis ini, dengan saus bolognese, saus bechamel, dan taburan keju mozarella di atasnya kemudian dipanggang. Rasanya tidak beda jauh dengan lasagna, karena memang bumbunya cenderung mirip hanya berbeda di jenis pasta.  Tetapi kali ini, audience ditantang untuk mencoba resep sekaligus memotret hasilnya. Saya cukup bersemangat, karena memang sudah lama saya tertarik dengan food photography , hanya saja prosesnya cukup ribet karena harus menyiapkan makanannya terlebih dahulu. Terlebih saya belum punya alas foto, background maupun properti yang pas. Masih agak sayang juga mau membeli, karena masih jarang-jarang digunakan. Sehingga setiap ada challe

Monolog: Kisahku dan Sepatu Biru

 Pagi itu udara terasa dingin, awan hitam menggelayut di langit mendung. Kupaksakan diri membuka pintu rumahku, Ah gelap sekali pikirku. Kuseret kakiku langkah demi langkah menuju jalanan yang sepi. Kali ini, benar-benar sepi seolah semua orang masih terlelap dalam peraduannya. Sudah sebulan ini aku rutin melaksanakan jogging pagi hari. Bahkan ketika matahari belum sepenuhnya terbit, aku sudah melangkahkan kaki keluar rumah. Tetapi kali ini terasa berbeda dari biasanya, mungkin karena mendung pikirku.  Tanpa kusadari, suasana gelap membuatku berbelok ke jalan yang tidak biasa kulalui. Kususuri langkah demi langkah sambil mencari seseorang yang mungkin lewat untuk sekedar bertanya arah. Hari mulai terang, tapi tak kutemukan seorangpun. Lelah menderaku, dan kuputuskan beristirahat di bawah pohon apel yang mulai berbunga. Kulayangkan pandangan ke sekeliling, sepi. Tak sengaja mataku tertuju pada sebuah benda di dekat batu, satu meter di depanku. Apa itu? tanyaku penasaran. Aku berdiri da

TRAGEDI MESIN FOTOCOPY

  Jarum jam mulai bergerak ke angka 5, sebentar lagi suara yang dinantikan semua orang akan terdengar. Tangan ini tak lagi mau bergerak, monitor-monitor di sekelilingku mulai dimatikan satu per satu. Aku tahu, sebaris manusia di sampingku dan sebaris lainnya di depanku, dan kuyakin berbaris-baris di belakangnya sedang berdag dig dug ria dengan jantungnya masing-masing. Menanti sesuatu anugerah di penghujung hari. “Teeeettt…. Teetttt….” Akhirnya bel yang ditunggu berbunyi juga. Separuh penghuni ruangan ini bergegas keluar dan berdesakan di pintu kecil yang merupakan pintu keluar terdekat menuju parkiran motor. Yup, mereka-mereka ini adalah geng Teng-Go. Begitu Teng, langsung Go. Yah, meskipun bunyi bel pulang di kantor kami bukan Teng. Tapi Teettt… seperti bel istirahat anak SD saja.   “Mbak, mau bareng gak?” tanya Dodo menghancurkan khayalan sore hariku. Dodo adalah anak buahku, dia lebih tua 2 tahun dariku. Tetapi di kantor dia memanggilku mbak, karena menurutnya Bu terlalu

MELIHAT DUNIA DARI BALIK PINTU

  Adakah kiranya yang seperti daku, semenjak 15 Maret 2020 belum menyelenggarakan kegiatan wisata? Atau bahkan sekedar ke pusat perbelanjaan saja bisa dihitung jari. Padahal sudah hampir 1 tahun berlalu, tetapi kami sekeluarga masih #dirumahaja. Kecuali Pak Suami karena memang setiap hari ngantor, dan semenjak beberapa bulan ini sudah ada dinas luar kota tipis-tipis. Khusus yang tidak bisa diselenggarakan melalui media rapat online. Gimana sih rasanya? bosan banget pastinya ya. Apalagi keluarga kami adalah penikmat tempat wisata. Setiap beberapa bulan sekali selalu menyempatkan pergi berlibur, menginap tentu saja. Bahkan setiap akhir pekan, agenda ke mall itu selalu ada, makan di luar sudah pasti. Tapi kini, ke tempat keramaian saja enggak. Soalnya anak-anak masih di bawah 9 tahun semua, yang paling kecil baru berusia 2 tahun malah. Sehingga suami belum berana mengambil resiko memakai fasilitas umum. Bahkan mushola dan toilet umum kami sangat menghindarinya. Itulah mengapa, berkegiatan

Decoy Effect: Trik Psikologi yang Mengubah Keputusan Kita

  Decoy = Umpan Dalam  pemasaran  ,   efek umpan  (atau  tarik efek  atau  efek dominasi asimetris  ) adalah fenomena dimana konsumen akan cenderung memiliki perubahan tertentu dalam preferensi antara dua pilihan ketika juga disajikan dengan pilihan ketiga yang  asimetris didominasi  - Wikipedia.org Singkatnya sih begini, jika kita mau membeli Milk bubble tea , kita disajikan pada 2 pilihan ukuran small dan medium . Pada awalnya kita yang membeli sendirian akan memilih ukuran small , karena harga lebih murah dengan ukuran pas sekali minum. Tetapi, di saat kita bersiap memesan, kita disuguhi dengan pilihan ketiga, ukuran large dengan kuantitas yang jauh lebih banyak dari ukuran small , dengan harga yang hanya sedikit lebih mahal dari ukuran medium . Kita langsung berfikir ulang dan merubah keputusan awal, yang tadinya ingin membeli ukuran small berubah ke ukuran large karena merasa ukuran ini lebih menguntungkan. Tanpa kita sadari, kita sudah masuk dalam marketing decoy effect . 

Cerpen: DUNIA DIBALIK KACA

"Ma, Monic jalan dulu ya." Teriak Monica sambil menyambar kunci mobil di gantungan. "Iya, pulangnya jangan malam-malam ya," Sahut mama. "Bib Bip.." Monica membuka pintu mobil, tak berapa lama kemudian, Honda Jazz itupun melaju meninggalkan pekarangan rumah. "Sudah kubilang kan, dia tak akan mengajakmu lagi. Entah kapan terakhir kau meninggalkan tempat ini," sebuah suara berbicara padaku. "Aku yakin suatu saat dia akan melihatku lagi. Hari-hari yang kami lalui sangatlah bermakna. Tidak mungkin dia melupakanku begitu saja," sahutku dengan yakin. Aku ingat ketika pertama kali Monica membawaku ke rumahnya. Ia bercerita kepada mamanya dengan mata berbinar karena gembira. Betapa perjuangannya menyalakan semua alarm yang dimilikinya supaya tidak ketinggalan postingan instagram . Berebut siapa yang lebih dulu mengetik " Fix " di kolom komentar, bersaing dengan puluhan bahkan ratusan wanita yang bersiap meminangku pulang. Aku juga inga

Panggung Ceria Hotel Cemerlang, "Berkisah Bersama Anak"

Hai hai, misi Hotel Cemerlang di Transcity Harmoni masih berlanjut. Kali ini memasuki misi ke-3, para wisatawan diharuskan mereview materi yang di sampaikan di Panggung Ceria.  Judul: Berkisah Bersama Anak Nara Sumber: Roza Sunita Host: Diajeng Puspitasari Kisah yang juga disebut berita, adalah kejadian nyata yang benar terjadi. Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyampaikan berita dengan berkisah kepada Rasulullah SAW tentang kejadian yang menimpa umat terdahulu. Tujuan berkisah ini adalah supaya kita memperoleh ibroh/manfaat dari kejadian yang terjadi di masa lampau. Berbeda halnya dengan dongeng yang berisi kisah fantasi maupun fiktif dan  Keunggulan berkisah kepada anak diantaranya: 1. Mudah dikenang Ketika kita terbiasa mengkisahkan tentang perjalanan hidup Rasulullah SAW dan perjuangannya bersama para sahabatnya, maka anak akan lebih mengenal dan mengidolakan Rasulullah dan para sahabat. Sehingga ketika ada kesempatan menginjakkan kaki di tempat-tempat yang ada dalam kisah-kisah