Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Pohon Litersi #Day 9

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 9, kakak Raissa demam tinggi. Akhirnya nggak masuk sekolah dan tiduran sambil nonton tv. Membaca bukupun tidak, hanya 1 buku yang bunda bacakan ketika akan tidur. Karena kakaknya sakit, adikpun jadi kurang bersemangat. Hari itu hanya 1 buku yang kami baca bertiga. Kakak dan adik hanya beraktifitas sederhana seperti menggunting dan mewarnai. Sesekali bunda ijinkan menonton tv. Sebagian waktu digunakan untuk belajar Bahasa Inggris sambil menonton video Gogo's Adventure di ipad. Ketika anak sakit, terkadang mood bundapun ikut ngedrop. Sehingga banyak aktivitas terbengkalai. Malamnyapun semua tidur di kamar bunda, karena sesekali harus mengecek suhu tubuh kakak. Waktu kecil Raissa memang kejang demam, jadi kami cukup khawatir jika Raissa demam, harus cepat-cepat memberikan obat penurun demam. Karena bunda sedang tidak fokus, adik Hasna jadi kurang terpantau. Padahal biasanya dia yang bersemangat membaca. #GameL

Pohon Literasi #Day 8

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Waahh, sudah memasuki hari ke 8 dari tantangan 10 hari kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional. Gambar pohon literasi milik adik sudah terlihat penuh. Hasna terlihat lebih acak dalam menempelkan daunnya dibandingkan kakak. Pohon milik kakak Raissa sudah penuh di sisi kiri, tetapi di sisi kanan masih ada ranting yang belum tertempel daun. Cara kakak menempel daun juga terlihat lebih rapi. Daun-daun sudah habis. Jadi kami bertiga mulai membuat daun lagi untuk menuliskan judul buku yang dibaca hari itu. Kakak dan adik sibuk memilih warna kertas lipat yang akan mereka gunakan sebagai daun. Setelah memilih warna, bunda bagian menggambar daun. Milik adik daunnya berbentuk daun biasa. Milik kakak daunnya berbentuk hati. Setelah setelah selesai digambar, masing-masing bergantian menggunting.  Hari itu, hampir sepanjang hari yang kami baca hanya buku "Celoteh Keni". Memang buku ini baru dilepas plastiknya di hari sebelumnya. Awalnya,

Pohon Literasi #Day 7

Bismillahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 7, akhirnya bisa dilaporkan oleh bunda di hari ke 12. Memang ini minggu yang sibuk. Apalagi hari ini ayah sudah akan berangkat ke kantornya yang baru di Jawa Timur. Kami bertiga masih tetap di Medan sambil meneruskan packing dan mengurus beberapa hal terkait proses pindahan kami. Raissa dan Hasna tetap membaca buku meski hanya beberapa lembar. Hanya 2 judul buku untuk adik, dan satu judul buku untuk kakak. Memang proses pindahan yang melelahkan ini tak dapat dipungkiri, mempengaruhi ritme bermain dan belajar anak-anak.  Kami tetap berusaha mengkondisikan anak-anak enjoy dengan kondisi rumah yang sudah penuh dengan kardus. Barang-barang yang terbatas dan mainan yang hampir semuanya sudah dipacking. Semoga kami tetap bisa menyelesaikan tantangan minimal 10 hari.  #GameLevel5 #TantanganHariKe7 #Tantangan10Hari #KuliahBubsayIIP #ForThingstoChangeWeMustChangeFirst

Pohon Literasi #Day 6

Bismillahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 6, kembali bunda tuliskan di hari setelahnya alias dirapel. Masih berkutat pada buku Aku Anak yang Berani, anak-anak belum mau beralih dari buku tersebut, khususnya kakak. Padahal, buku itu termasuk golongan BO alias bimbingan orang tua. Karena berhubungan dengan penjelasan seksualitas pada anak. Tentang apa bedanya anak laki-laki dan perempuan. Apa saja bagian pribadi tubuh kita yang tidak boleh diperlihatkan pada orang lain, tentang bersikap pada orang asing, dan lain sebagainya.  Bunda memisahkan letak buku tersebut di lemari buku bagian atas. Tetapi karena sebagian besar buku sudah dipacking, akhirnya kakak melihat juga buku itu, dan meminta bunda membacakannya. Sebenarnya topik ini termasuk topik sensitif ya, tetapi tak dapat dipungkiri suatu saat anak-anak akan bertanya. Untuk saat ini, karena bunda sedang hamil calon adik, Raissa sangat getol bertanya dari mana asal bayi. Kebetulan di buku tersebut dijelaskan secara sede

Pohon Literasi #Day 5

Bismillahirrohmaanirrohiim.. Tantangan hari ke 5, bunda mulai kewalahan. Selain agenda dan program di komunitas kota, packing-packing yang belum selesai, persiapan acara-acara perpisahan dan pemesanan kenang-kenangan, belum lagi pengurusan sekolah kakak, akhirnya laporan tantangan terbengkalai.  Sebenarnya kakak dan adik tetap rutin membaca buku. Adik biasanya pagi tetap membuka buku. Siang kakak juga membaca, begitu juga malam. Memang tidak full satu buku yang mereka baca. Seringkali hanya beberapa lembar.  Ada sesi membaca bersama bunda, jadi bunda membaca mereka menyimak. Ada juga sesi membaca sendiri, jadi bunda berperan sebagai pendengar. Anak-anak akan menceritakan yang mereka baca. Kakak sudah bisa membaca, sehingga ceritanya sesuai yang tertulis di buku. Sesekali kakak bertanya, apa maksud kata-kata yang belum dia pahami, misalnya "jemu", kemudian bunda akan menjelaskan dengan kata-kata yang dia pahami. Sedangkan adik yang belum bisa membaca, dia akan m

Pohon Literasi #Day 4

Bismillahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 4, kebetulan adalah hari Minggu. Hari minggu kali ini kami cukup sibuk. Pagi-pagi kami sekeluarga pergi ke lapangan car free day. Kakak ingin bermain otopet, di lapangan memang banyak yang menyewakan. Setelah itu kami pergi mencari sarapan nasi bakar langganan. Ternyata malang bagi kami, nasi bakarnya sudah habis. Pilihan selanjutnya jatuh pada bubur ayam. Dan ternyata, bubur ayam juga habis. Akhirnya kami pulang ke rumah, dan mampir warung nasi uduk untuk membeli rendang ceker. Ternyata semua juga habis. Dengan berat hati, kami mampir bubur ayam dekat rumah. Ternyata sudah penghabisan juga, bahkan kami tidak mendapat sisa kuah. Jadi kami beli satu porsi dibungkus tanpa kuah. Sampai di rumah, anak-anak memilih sarapan dengan nugget. Setelah memasak makan siang, kami sekeluarga berencana pergi jalan-jalan keluar. Hingga malam kami baru pulang. Di rumah, bunda dan ayah kembali packing perlengkapan dapur. Sibuk menata kardus-kard

Pohon Literasi #Day 3

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Sedari pagi, anak-anak sudah ikut ayah bergerilnya ke toko kelontong untuk membeli kardus bekas. Rencananya pagi hari kami akan melanjutkan packing dan siangnya makan di luar.  Hari ini bunda tidak membersamai Raissa dan Hasna membaca buku. Namun, setelah selesai mandi, mereka berinisiatif membaca buku sendiri. Bunda hanya memantau sambil packing barang-barang untuk persiapan kami pindahan.  Selesai membaca, kakak dan adik menempel beberapa daun di pohon literasi masing-masing. Beberapa judul buku adalah yang dibaca malam sebelumnya bersama ayah. #GameLevel5 #TantanganHariKe3 #Tantangan10Hari #KuliahBubsayIIP #ForThingstoChangeWeMustChangeFirst

Pohon Literasi #Day 2

Bismillahirrohmaanirrohiiim... Hari kedua tantangan, kakak melihat pohon adik sudah bertambah 1 lagi daunnya. Lalu kakak menempel  daun lagi. Ketika bunda tanya kapan bacanya, kata kakak kemarin malam. Soalnya memang bunda tidak menemani. Ternyata yang dimaksud buku yang sama, Allah Ciptakan Tubuhku. Tetapi judul yang ditulis kakak di daun adalah Allah berikan aku. Karena bingung, bundapun bertanya. Ternyata itu tulisan yang ada di halaman buku. Lalu bunda jelaskan, judul buku adalah tulisan besar di sampul buku. Berhubung kakak tidak mau menggantinya, akhirnya bunda ijinkan. Setelah kakak berangkat sekolah, adik sempat membaca satu buku bersama bunda. Buku yang dibaca masih satu seri dengan buku sebelumnya, yaitu Allah Selalu Ada Untukku. Buku ini berisi lebih banyak gambar daripada tulisan yang rata-rata hanya satu kalimat. Buku yang sedikit tulisannya, membuat saya dan adik lebih lama membacanya. Karena kami biasanya menceritakan gambar apa saja yang ada. Kemudia

Pohon Literasi #Day 1

Bismillahirrohmaanirrohiiim... Hari ini adalah hari pertama tantangan level 5, yaitu membuat reading time dan menulis judul bukunya di pohon literasi. Tadi malam, kami bertiga sudah menggambar pohon dan menggunting serta menempelnya. Karena bentuk ranting-rantingnya cukup rumit, jadi bagian ini bunda yang kerjakan.  Kebetulan hari ini adalah ulang tahun bunda. Jadi, setelah kakak berangkat sekolah, bunda mempersiapkan untuk membuat tumpeng. Sebenarnya sih cuma untuk dimakan sendiri sekeluarga sih, jadi masaknya nggak banyak. Tetapi, berhubung item yang harus dimasak cukup beragam, jadi pagi ini bunda tidak sempat membersamai adik bermain. Sehingga Hasna ikut bunda potong-potong bahan saja di dapur. Setelah bosan, dia pergi bermain sendiri. Siang hari setelah kakak Raissa pulang sekolah dan semua sudah selesai makan, kami bertiga mulai mempersiapkan daun yang akan ditempel di pohon literasi. Daun ini nantinya akan ditulis judul buku yang dibaca anak-anak pada hari ini.