Siang ini, saya menghadiri acara online yang diselenggarakan oleh Lumbung Ilmu Ibu Profesional. Acara ini merupakan series rutin pembelajaran yang merupakan program LIIP atau singkatan dari Lumbung Ilmu Ibu Profesional 2023. Kali ini mengusung tema "Manajemen Konten dan Pengembangan Media Sosial" dengan pembicara Ibu Septi Peni Wulandani, Founder Ibu Profesional.
Acara ini khususnya diperuntukkan bagi teman-teman pengurus Ibu Profesional yang memegang amanah sebagai tim media komunikasi kreatif. Namun juga terbuka bagi pengurus yang lainnya yang sama-sama ingin belajar mengembangkan media sosial.
Ibu mengawali dengan menjabarkan tentang data penggunaan media sosial di Indonesia yang rata-rata digunakan oleh mereka dengan rentang usia 16 tahun hingga 64 tahun. Youtube menduduki peringkat pertama, diikuti dengan whatsapp, facebook, instagram dan twitter. Untuk itu, diharapkan para medkomkraf, singkatan dari media komunikasi kreatif dapat mengelola media-media sosial tersebut. Minimal 4 yang ada, atau lebih baik lagi jika ditambah twitter.
Pengguna media sosail dibagi menjadi dua, yaitu objek dan subjek. Diharapkan kita bisa menjadi subjek yang menghasilkan konten, dan tidak menghabiskan waktu hanya untuk scrolling saja. Peran dalam mengelola media sosial ada 3:
- Konten Kreator
Membuat konten baik video maupun grafis. Bisa juga konten berupa tulisan.
- Manajer Media Sosial
Manajer berperan mengatur jadwal tayang konten, merespon komentar dan komunikasi yang masuk, copywriting, dll.
- Media Sosial Strategist
Ini adalah peran yang paling strategis. Mulai dari merencanakan ide konten, mengatur branding, menganalisa engagement, insight dan menentukan tujuan ingin dikenal seperti apa. Media sosial strategist juga bisa mengambil peran all in sebagai manajer media sosial dan konten kreator.
Dalam pengembangan media sosial, penting untuk mengetahui tujuan dan juga tren yang sedang diminati. Selain itu juga perlu adanya interaksi dan respon terhadap komunikasi follower di akun kita. Dengan mengatur jadwal posting rutin, akan sangat berpengaruh dalam engagement. Penting juga menganalisa perkembangan akun kita sendiri. Untuk kemudian menentukan strategi konten berikutnya.
Masih banyak lagi yang menjadi bahasan pada acara siang hari ini. Ibu Septi juga menceritakan bagaimana awal mula membangun akun media sosial. Menetapkan target followe setiap pekan, setiap bulan dan memberikan konten sesuai target pemirsa. Misalnya akun yang ditujukan untuk ibu-ibu muda tentu akan sangat berbeda dengan akun yang ditujukan untuk mereka yang lanjut usia. Jadi perlu menentukan tujuan dan target, kemudian mengembangkan ide menjadi konten yang juga mempertimbangkan tren media sosial.
Comments
Post a Comment