Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Medan, 06 November 2017
#Day5
#Day5
"Sayang, bangun yookk sekolah. Ini hari Senin lho. Sudah nggak masuk dari Kamis" kata saya membujuk Raissa untuk bangun. Dia keluar kamar dan duduk di ruang tengah.
" Harus sekolah ya Bun?" tanyanya enggan.
" Iya dong yook, apa gak kangen teman-teman? Sudah 4 hari lho nggak ketemu". Lalu dia agak terbatuk-batuk, entah beneran batuk atau sengaja dibatuk-batukkan.
Akhirnya Raissa pergi juga ke kamar mandi. Setelah selesai diapun berkata, " Bekalnya nugget angka ya Bun?!"
"Bekalnya hari ini serundeng sama semur ayam ya, sarapan sama sayur sop" kata saya.
" Nggak mauuuu... mau nugget angka" rengeknya.
" Oke, bunda janji besok ya bekal nugget angka. Sekarang bawa bekal yang udah disiapin" kata saya membujuk.
"Tapi bener ya, janji besok bekel nugget angka" kata Raissa memastikan.
Selesai bersiap, saya mengantar Raissa sekolah. Adik Hasna juga ikut meski belum mandi, karena tidak ada orang lain di rumah. Si Ayah sudah pergi sebelum jam setengah 7 pagi. Jadi hari Senin pagi seperti ini cukup 'kemrungsung' kalau kata orang jawa. Hehehe....
Saya menjemput Raissa sekolah sekitar jam 11 siang. Biasanya saya akan bertanya, "Ngapain aja hari ini? Main apa aja?" dan Raissa akan menjawab dengan malas, "Nggak tahu".
Hari ini saya mencoba komunikasi yang tidak terkesan mengintrogasi.
"Seru ya di sekolah, ada menempel di mading. Cerita dong cerita..." kata saya membuka obrolan.
"Tadi habis menulis diponten" katanya memulai cerita.
"Apa kak diponten?" tanya saya tidak mengerti.
"Itu lho, dikasih angka 100" katanya menjelaskan.
"Ohh, dinilai kali maksudnya" duh, roaming saya sama bahasanya. Hahaha..
"Trus mu'alimah kasih gambar wortel, disuruh nempel pakai malam warna-warni. Punya kakak yang ada tulisan Raissa" katanya melanjutkan.
"Kata mu'alimah, ditempel di papan, biar mama-mama nya lihat" kata Raissa menjelaskan.
Papan prakarya, dipotret dari luar pagar |
Sehari-hari di sekolah, biasanya diisi dengan latihan calistung (baca, tulis, hitung), hafalan surat, bacaan Sholat, Iqro, Asma'ul Husna, kata-kata dalam bahasa Inggris dan lainnya. Cukup jarang anak-anak membuat prakarya, kecuali kadang mungkin ketika ekskul di hari Sabtu. Tetapi Raissa jarang datang untuk hari Sabtu. Jadi kegiatan di sekolah hari ini cukup membuatnya tertarik. Sepertinya besok pagi tidak perlu dibujuk-bujuk lagi untuk siap-siap ke sekolah.
#Hari5
#Gamelevel1
#tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP
Comments
Post a Comment