Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
![]() |
| Pulau Samosir |
Pertama kalinya kami sekeluarga melakukan perjalanan darat dengan mobil sendiri selama lebih dari 3 jam. Biasanya si Ayah menolak, karena terlalu lelah jika harus menyetir sendiri. Setelah dibujuk-bujuk sekian lama, dengan embel-embel "Sudah 6 tahun di Medan belum pernah diajak ke Danau Toba", akhirnya berangkatlah kami. Berbekal makan siang di rantang, karpet busa, bantal, cemilan dan busy bag buat anak-anak yang saya buat ndadak malam harinya, kamipun berangkat ke Parapat via jalur selatan (ini bener gak ya, maksudnya via Lubuk pakam, Siantar, dst. hehehe...).
Keriwehan terjadi di malam hari, karena anak-anak maunya bawa koper merka sendiri. Padahal kami para orang tua maunya bawa travel bag yang fleksible saja, kan naik mobil. Bukannya mau ditenteng-tenteng kan kopernya seperti kalau kami travelling dengan pesawat. Berdasarkan hasil diskusi yang cukup alot, akhirnya diputuskan anak-anak bawa koper 1 untuk berdua, waktu itu koper Adek yang dibawa. Saya da si Ayah memakai travel bag.
Selama perjalanan anak-anak cukup anteng karena bermain dengan busy bag yang saya siapkan sebelumnya. Sebenarnya ini mendadak juga, karena saya kelupaan. Jadi saya buatkan yang simple saja dari kain flanel, kertas, stik es krim, dll. Ada matching colour, mengancing, merekatkan, berhitung, dan lainnya. Saya juga bawakan open ended play dengan lego kotak yang tidak banyak makan tempat dan ringan.
![]() |
| Busy bag |
Kami menginap di Hotel Inna Parapat. Meskipun ini termasuk hotel tua, tetapi fasilitasnya cukup baik dan memuaskan. Tapa dan pantai buatannya juga cukup bersih. Kami bisa menyewa sepeda air untuk keliling di sekitar danau dekat hotel. Untuk menuju pulau Samosir ada kapal Fery, tetapi harus ke dermaga dahulu. Tetapi jika tidak berencana ke dermaga dan waktu terbatas isa menyewa motor boat, dan langsung naik dari area hotel.
![]() |
| Menyewa sepeda air |
![]() |
| Sangat bersemangat main pasir |
![]() |
| Lari-larian mencari batu |
Kami menginap selama 2 malam, mereka menyediakan sajian makan sebanyak 3x. Tidak seperti kebanyakan hotel yang hanya menyediakan sarapan. Mungkin hal ini dikarenakan cukup sulit juga mencari makanan halal di sekitar lokasi. Karena memang daerah situ rata-rata penduduk aslinya non muslim. Waktu makan siang, kami berencana ke pulau samosir, sehingga pihak hotel membungkus makan siang kami. Pelayanan cukup baik, dan kami cukup puas menginap di hotel tersebut.
![]() |
| Pemandangan pagi hari di sekitar area hotel |






Comments
Post a Comment