Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Ayo Ambil Minum Sendiri, Adek Pasti Bisa! (Melatih Kemandirian Hari ke 3)

Bismillahirrohmaanirrohiim....

Kemandirian pertama yang ingin saya latihkan konsistensinya kepada Hasna adalah "Makan Sendiri". Tetapi ternyata yang lebih sulit adalah kemandirian untuk "Mengambil minum sendiri". Selama ini, saya menganggap ini sepele, jadi sering saya abaikan. Biasanya saya yang mengambilkan atau saya meminta tolong kakak Raissa untuk mengambilkan.

Ternyata, hal yang saya anggap sepele ini berdampak cukup besar pada Hasna. Dia menjadi malas berdiri untuk mengambil minum, menyuruh atau meminta tolong kepada yang lain sambil marah, teriak, dan bahkan menangis. Padahal, jarak yang harus ditempuhnya untuk mengambil minum hanya sekitar 3 meter. 

Awalnya saya membujuknya pelan-pelan, tapi dia masih tetap menolak. Dia lebih memilih menangis dan melempar botol minumnya. Seperti kejadian hari ini, Hasna ingin minum dan meminta saya mengambikan.

Hasna : "Bunda mau minum"
Bunda : "Di mana botolnya?"
Hasna : " Nggak tahu di mana (sambil berteriak)
Bunda : (Mencarinya di kamar) "Ini botolnya, tapi habis, Hasna isi sendiri ya)
Hasna : (Melempar botol sambil menangis) "Yang pink, bukan ini!"
Bunda : "Itu yang pink di belakang papan tulis"
Hasna : "Ambil bundaaaa, aku nggak bisa!" (Sambil nangis dan berteriak"
Bunda : "Hasna bisa, ayo bunda temenin"
Hasna : "Nggak mau, bunda aja!"



Saat itu saya kesal, karena minumnya tepat di belakangnya. Hanya satu langkah di belakang kursi. Akhirnya saya diamkan saja dia menangis, setelah saya lihat botol pink yang di belakangnya masih penuh. Maksudnya supaya akhirnya Hasna mau mengambil minum sendiri. 

Setelah beberapa saat diabaikan semua orang, termasuk kakak dan ayahnya, Hasna akhirnya mengambil minumnya sendiri. Mungkin karena sudah kehausan juga sih ya. Saya sudah bilang pada ayah dan kakaknya untuk tidak membantu dan tidak mengambilkan botolnya. 

Perjalanan kemandirian masalah botol minum ini sepertinya masih panjang. Mengambil botol yang sudah terisi dan sangat dekat saja, Hasna menolak. Padahal masih ada proses mengisi minum jika botolnya habis, dan lokasinya di dapur yang lebih jauh. Semoga satu minggu ke depan ada perkembangannya. Semangat!!!!


#HariKetiga
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Comments

Popular posts from this blog

Serah Terima Amanah Srikandian Pengurus Ibu Profesional Bekasi

  Minggu, 29 Januari 2023 saya menghadiri acara serah terima amanah dari pengurus Ibu Profesional  Bekasi periode sebelumnya ke pengurus baru untuk masa kepengurusan 2023 sampai dengan 2024. Para pengurus ini disebut juga srikandian IP Bekasi. Merujuk pada karakter Srikandi yang kuat, diharapkan para pengurus dapat mengemban amanah dengan kekuatan baik dari luar maupun dari dalam. Bukan semata kekuatan fisik layaknya tokoh Srikandi, tetapi juga kekuatan lahir dan batin dalam menghadapi berbagai tantangan.  Acara dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana kegiatan yang bertajuk Sinergy ini, Shinchronize the Energy yaitu mbak Tiffany. Sambutan selanjutnya oleh sekretaris regional mbak Mayang sekaligus menyampaikan LPJ atau Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan 2021-2023. Highlight acara yang diselenggarakan Ibu Profesional Bekasi mulai dari kegiatan offline sebelum pandemi hingga didominasi kegiatan online selama pandemi berlangsung. Pose dulu ah.. Acara dilanjutkan den...

Marbel Muslim Kids, Belajar Tentang Islam Sekaligus Main Game

Marbel singkatan dari Mari Belajar, adalah salah satu pengembang education tools yang cukup reccomended . Ada banyak sekali aplikasi yang dikembangkan oleh marbel, baik berupa kisah inspiratif maupun permainan yang ditujukan bagi anak. Selain bermain, anak-anak juga bisa belajar tentang topik-topik yang menyenangkan. Salah satu aplikasi Marbel yang cukup menarik adalah Marbel Muslim Kids . Aplikasi tersebut dapat diunduh dan diinstal melalui Playstore di handphone android. Marbel Muslim Kids Sebelum menggunakan aplikasi ini, kita diharuskan log in terlebih dahulu. Biasanya saya menggunakan akun media sosial seperti facebook ataupun akun google untuk log in . Pada halaman awal, terdapat dua pilihan menu utama, yaitu materi informasi yang diwakili dengan gambar buku terbuka, dan permainan yang diwakili gambar segitiga menghadap ke kanan (biasanya kita menyebutnya tombol " play "). Tampilan Menu Utama Menu berisi materi terdiri dari 13 topik pembahasan...

OWOJ (One Week One Juz), Gerakan Membaca Al-Qur'an

 Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokaatuh.. AL-Qur'an adalah kalam Allah SWT sebagai pedoman hidup kita sebagai umat Islam, bersama dengan  Al-Hadits Sabda Rasulullah Muhammad SAW. Sejak kecil, kita diajarkan membaca Al-Qur'an baik di sekolah maupun di tempat mengaji seperti TPQ. Saat ini sudah banyak metode belajar membaca Al-Qur'an yang dikenal oleh masyarakat, tentu saja dengan ilmu yang sesuai pedoman dan tajwid Namun, jika anda lahir pada zaman saya kecil, guru mengaji di desa belum sebaik sekarang dalam mengajarkan ilmu tahsin. Sehingga bisa disimpulkan, pada usia saya yang sudah baligh, kemampuan tilawah saya masih pas-pasan. Alkhamdulillah ketika sudah menikah dan mengikuti suami merantau, saya dikumpulkan dengan orang-orang dan lingkungan yang mendukung saya mempelajari ilmu tajwid dengan lebih baik. Selama beberapa tahun mengikuti kajian tahsin dalam kelompok kecil, bisa dikatakan kemampuan tilawah saya sedikit demi sedikit meningkat menjadi lebih baik. Ke...