Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Melakukan Transaksi Pembayaran di Kasir (Cerdas Finansial Hari ke 5)

Tantangan kali ini masih berhubungan dengan membelanjakan. Kakak berlatih berani bertransaksi. Bagaimana membayar di kasir dan memperoleh kembalian. Transaksi pembayaran pertama yang kami lakukan adalah pada saat selesai makan siang di warung makan. Bunda n meminta kakak menyerahkan uang ke kasir dan menjelaskan nomor meja tempat kami makan.

Bunda: "Kakak tolong bayar ke kasir ya. Ini uangnya, nanti ada kembalian. Nomor mejanya 52".
Kakak: "Bilangnya gimana bun?"
Bunda: "Mbak, mau bayar"
Raissa beranjak dari tempat duduk dan mengatakan pada pramusaji pertama yang ia temui " Mbak mau bayar"
Bunda: "Bukan mbak yang itu sayang, yang di meja. Itu meja kasir" 

Kemudian mbak pramusaji menunjukkan pada kakak letak meja kasir. Bunda memperhatikan dari jauh. Karena tidak dapat mendengar dengan jelas, akhirnya bunda mendekat untuk memastikan. Ternyata kakak sudah benar menyebutkan nomor meja kami 52.

Membayar di warung makan

Setelah selesai membayar, Raissa memperolah kembalian dan menyerahkan kepada bunda. Kemudian bunda menyerahkan kembali padanya sebesar dua ribu rupiah untuk membayar parkir.

Transaksi pembayaran kedua adalah di babyshop. Proses jual beli di sini berlangsung lebih mudah daripada di warung makan. Karena seperti halnya supermarket biasa yang kami datangi, pelanggan mengambil barang sendiri dan membawanya ke meja kasir untuk kemudian dihitung. Kakak Raissa sudah paham bertransaksi di kasir dengan model belanja demikian. Sehingga dia menawarkan diri untuk membayar. Membawa belanjaan, mengantri dan meminta uang pada bunda untuk dibayarkan ke kasir. Menerima kembalian dan menyerahkan kembali pada bunda.


Membayar di kasir babyshop



#Hari_5
#CerdasFinansial
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP


#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro