Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Menabung di Bank (Cerdas Finansial Hari ke 3)


Pada hari tantangan sebelumnya, bunda dan Raissa sempat membahas tentang menabung di bank. Kali ini kami berencana merealisasikan hal tersebut. Sebagian uang yang disisihkan untuk ditabung sudah disiapkan. Pagi-pagi kami bertiga sudah bersiap pergi ke bank.

Raissa dan Hasna sangat bersemangat. Beberapa kali Raissa bertanya apakah uang miliknya yang akan ditabung sudah dibawa oleh bunda. Saya meyakinkan mereka bahwa keperluan menabung di bank sudah bunda siapkan, nomer rekening dan juga uang yang akan ditabung.

Sesampainya di bank, hal pertama yang kami lakukan adalah menemui security dan menyampaiakn tujuan kami. Kemudian security memberikan nomor antrian dan menunjukkan jalan ke counter teller di lantai 2. Wah, ini tantangan buat bunda nih, kehamilan trimester 3 ini menjadikan aktivitas naik turun tangga adalah aktivitas yang sangat melelahkan. Tetapi karena kami sudah berencana, akhirnya sampai juga di lantai 2 sambil menggandeng dua anak di tangga yg lumayan curam, sempit dan ramai.

Setelah sampai di lokasi teller, kami mengambil formulir setoran tunai tabungan. Kebetulan buku tabungannya ada sama ayah di rumah Pasuruan. Jadi kami memakai form saja tanpa print buku. Bunda membantu anak-anak mengisi form setoran manual.


Setelah selesai mengisi formulir, bunda membagikan uang Raissa dan Hasna disertai formulir tersebut. Bunda menunjukkan kursi tempat mengantri pada mereka. Ketika itu, nomor antrian yang sedang dilayani adalah nomor 32. Sedangkan nomor antrian kami 36. Bunda menunjukkan layar monitor, dan menjelaskan, jika nomor 36 tertera di layar dan disebutkan oleh pengeras suara, berarti tiba giliran kita untuk dilayani. Jadi nanti kita maju ke meja teller dan menyerahkan uang serta formulir tabungan.


Tiba giliran nomor antrian kami dipanggil, anak-anak masih belum berdiri. Kemudian bunda tunjukkan jalan dan mengantar mereka ke depan meja teller. Kemudian meminta kakak dan adik menyerahkan uang tabungan untuk diproses.


Setelah selesai transaksi teller, masing-masing memperoleh copy bukti setoran rekening. Bukti tersebut menandakan bahwa uang setoran yang masuk sudah berhasil tercatat di mutasi rekening tabungan kita di bank. Selesaii... kegiatan menabung di bank sudab terlaksana.


Berhasil melaksanakan rencana hari ini membuat kami gembira. Akhirnya kami bertiga pulang dalam keadaan lega, dan paatinya bertambah satu pengalaman bagi anak-anak tentang lembaga keuangan bernama bank.

Ketika berada di rumah, bunda mengajak anak-anak berdiskusi dan meriview kegiatan kami pagi itu. Ada celetukan Hasna yang membuat bunda geli.

Hasna : "Duit kita habis, udah dikasih semua tadi. Kita gak punya duit lagi deh" mengoceh sambil lalu.
Bunda: "Duit kita tidak habis sayang, tetapi dititipkan sama Bank. Nanti bank akan menyimpan uang kita di sana. Sewaktu-waktu mau kita minta atau kita ambil bisa. Pakai kartu ATM atau pergi ke bank. Jadi bukan hilang, tetapi dititipkan. Seperti kalau Hasna titip uang ke bunda. Ini kita titip uang kita di bank. Kalau kita simpan di rumah, misalkan di tas atau di toples. Nanti bisa hilang, atau kita lupa narohnya. Gak bisa dipakai jajan deh."Bunda menjelaskan panjang lebar.

Sepertinya bunda harus belajar komunikasi produktif lagi. Hehehe... entah Hasna mengerti maksud bunda atau tidak. Tetapi Hasna hanya diam setelah mendengar penjelasan bunda.


#Hari_3
#CerdasFinansial
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro