Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Hari berlalu dengan sangat lambat ketika kita tidak melakukan apapun. Memang sungguh membosankan terus-terusan berada di tempat tidur. Meski ditemani gadget, novel, buku-buku, televisi, maupun dvd player. Hasil kontrol ke dokter kandungan kemarin menunjukkan bahwa berat badan bayi masih kurang. Selama sekitar 2 minggu hanya nambah 100 gr. Meskipun frekuensi kontraksi dini sudah berkurang, dokter tetap menyarankan untuk lanjut bedrest dan membatasi aktivitas hingga 2 minggu lagi, ketika usia kandungan sudah 37 minggu.
Alhasil, suami tetap mewanti-wanti saya untuk bertahan di tempat tidur. Meskipun sudah sangat bosan, tetapi demi adek bayi ya harus bertahan. Padahal, saya sudah gatel ingin bermain bersama Raissa dan Hasna. Membuat karya-karya DIY yang belum sempat terealisasikan. Termasuk celengan 3 sekat yang mangkrak dari bulan kemarin. Raissa bahkan baru meminta ide membuat tempat untuk baju-baju bonekanya. Saat ini baju-baju itu disimpan bersamaan dengan bonekanya dan accesorisnya dalam satu kotak besar. Kata Raissa dia pengen membuat wadah untuk bajunya, agar lebih rapi.
Saya juga sudah ingin sekali menata arena bermain dan belajar mereka, di rumah mbah uti ini. Termasuk menata buku-bukunya dengan rapi di rak portable bongkar pasang yang saya beli online. Apa daya, semua itu harus ditunda sampai 2 minggu ke depan.
Meskipun demikian, saya cukup terhibur ketika anak-anak datang menjenguk saya di kamar. Tingkah polah mereka terkadang cukup menggemaskan. Bahkan kadang saya cukup terharu dengan perhatian mereka pada saya dan calon adik bayinya.
Seperti kemarin siang, ketika ke kamar saya, Hasna menemukan benda yang menurutnya bisa dipakai bermain.
"Aha, saya menemukan kunci. Mari kita buka kunci-kunci" katanya.
Benda itu cukup kecil, panjang, berbentuk seperti senapan dari plastik. Sayapun tidak jelas itu apa. Tetapi Hasna memakainya sebagai kunci, dan berpura-pura membuka laci-laci lemari pakaian anak-anak dengan kunci tersebut.
Berpura-pura mengunci laci |
#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative
Comments
Post a Comment