Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Kelas Bunda Sayang Batch #3 di Institut Ibu Profesional telah memasuki materi ke-11, yaitu Fitrah Seksualitas. Semakin dekat kepada akhir materi, semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi masing-masing peserta kelas. Tidak hanya tantangan individu terkait komitmen, waktu dan aktivitas harian, tetapi kali ini level tantangan dari materi yang diberikan juga meningkat.
Pada materi level-level sebelumnya, kami menerima materi dari fasilitator kelas, mendiskusikannya bersama dan mengerjakan Game. Kali ini ada yang berbeda, karena kami tidak lagi disuapi materi seperti biasa, tetapi kami ditantang untuk mncari sendiri materi, mengumpulkan referensi dan mempresentasikannya di kelas secara berkelompok. Setiap kelompok juga diharuskan membuat media edukasi terkait solusi dari poin materi yang dipresentasikan.
Kelompok 1 mempresentasikan tentang definisi fitrah seksualitas dan menjabarkan tentang fase-fase usia seksualitas pada anak.
Apa itu Fitrah Seksualitas?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fitrah berarti sifat asal, kesucian, bakat, atau pembawaan. Sedangkan seksualitas berarti ciri, sifat, atau peranan seks. Menurut Ustadz Harry Santosa, fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa, dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai seorang lelaki sejati, atau sebagai perempuan sejati.
1. Fase oral (0-2 tahun): nikmat saat menghisap ember susu ibu.
2. Fase anal (2-4 tahun): merasa nikmat saat mengeluarkan feses dari anus.
3. Fase phallic (4-7 tahun): anak mulai memegang alat kelamin.
4. Fase genital (8-12 tahun): mulai tertarik pada lawan jenis.
Tahap pendidikan seksualitas pada anak sebagai berikut:
1. Tahap usia 1-5 tahun: kenalkan anggota tubuh secara detail.
2. Tahap usia 5-10 tahun: jawab pertanyaan anak secara benar.
3. Tahap usia 10-12 tahun: kenalkan tentang haid, mimpi basah, dan perubahan fisik.
Pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas
Menurut salah seorang psikolog sekaligus seksolog bernama Baby Jim, kurangnya pengetahuan seksual pada anak akan memicu keingintahuan berlebih pada anak,terutama jika anak tersebut telah menginjak remaja. Anak-anak, khususnya remaja,rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan sosok ayah dan sosok ibu serta peranan keduanya berkaitan erat dengan kesesuaian fitrah kelelakian dan fitrah kewanitaan. Bagaimana kedekatan anak dengan sosok ayah dan sosok ibu pada tahap usia tertentu juga perlu diperhatikan.
- Kebanyakan orang tua masih menganggap pendidikan seks sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan, akibatnya anak mencari tahu dari tempat lain.
- Mudahnya akses diinternet tentang seksualitas/pornografi.
- Kekerasan seksual terhadap anak.
- Anak mengenal tentang pacaran.
- LGBT dan eksposnya di media sosial.
Solusi yang dirumuskan berkaitan dengan edukasi, baik pada ana maupun pada orang tua:
- Kesadaran orang tua untuk belajar tentang fitrah seksualitas.
- Menerapkan fitrah seksualitas sesuai usia anak.
- Menjalin hubungan yg baik dan terbuka antara orang tua dan anak.
- Tidak menganggap tabu membahas perihal seksualitas, bagian mana yang perlu dijaga dari pandangan atau sentuhan orang.
- Membentuk kepribadian berani menjaga diri sendiri.
- Memberi pandangan tentang pacaran pada usia remaja dan kapan boleh mengenal lawan jenis lebih dekat sesuai ajaran agama.
- Orang tua memberi contoh yang benar, misalkan dengan tidak telanjang di depan anak
Media Edukasi yang dibuat adalah berupa game pertanyaan yang ditujukan pada anak balita untuk mendefinisikan gender. Media berupa video pertanyaan - jawaban seputar ciri-ciri khas yang melekat pada fisik laki-laki dan perempuan.
Referensi:
Santosa, Harry. 2017. Fitrah Based Education. Yayasan Cahaya Mutiara Timur.
Indonesia Belajar Parenting, https://m.facebook.com/indonesiaparenting/posts/487089238305266, diakses tanggal 19 September 2018.
Komunitas Institut Ibu Profesional. 2013. Bunda Sayang : 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak. Jakarta : Gazza Media.
#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
Comments
Post a Comment