Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
STOP KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK
Presentasi terakhir tentang fitrah seksualitas disampaikan oleh kelompok 10. Kali ini kelompok 10 menitikberatkan pembahasan pada kekerasan seksual pada anak. Kelemahan dan ketidakmampuan anak-anak dalam melindungi dirinya seringkali dijadikan kesempatan untuk melakukan kekerasan seksual.
Apa itu Kekerasan Seksual pada Anak?
Kekerasan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.
Bentuk-bentuk Kekerasan Seksual pada Anak?
Kekerasan seksual dapat berupa kekerasan fisik maupun non fisik.
Kekerasan seksual pada anak secara fisik berupa :
- Menyentuh area intim atau kemaluan anak untuk memenuhi gairahnya
- Membuat anak menyentuh bagian privat atau kemaluan pelaku
- Membuat anak ikut bermain dalam permainan seksualnya
- Memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan atau anus anak
Kekerasan seksual pada anak non fisik dapat berupa :
- Menunjukkan hal-hal yang bersifat pornografi pada anak, entah itu video, foto, atau gambar
- Menyuruh anak berpose tidak wajar
- Menyuruh anak untuk menonton berbagai hal yang berhubungan dengan seks
- Mengintip atau menontoni anak yang sedang mandi atau sedang berada di dalam toilet
Tanda-Tanda Anak Mengalami Kekeraan Seksual
Orang tua harus peka apabila anak-anak mulai menunjukkan perilaku yang tidak wajar atau berubah darastis dari biasanya. Ada beberapa tanda anak mengalami kekerasan seksual antaranya :
Tanda-tanda Non Fisik
- Sering bermimpi buruk hingga mengalami masalah tidur
- Perilaku berubah, misalnya menggunakan mainan atau benda sebagai rangsangan seksual
- Menjadi sangat tertutup dan pendiam
- Dalam keadaan marah, emosinya akan sangat meledak dan tak terkendali
- Menyebutkan kata-kata atau istilah yang tidak pantas, misalnya menyebutkan bagian-bagian tubuh genital dan tidak diketahui dari mana ia mengetahuinya.
- Melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya, seperti melukai dirinya dengan benda tajam
- Menceritakan teman barunya yang berusia lebih tua dan menyebutkan kalau ia mendapatkan banyak hadiah dari orang tersebut tanpa alasan yang jelas
- Tiba-tiba merasa ketakutan jika diajak ke suatu tempat tertentu atau ketika bertemu dengan orang tertentu
- Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda pemberontakan atau perilaku menantang
- Perubahan kebiasaan makan.
- Anak mungkin mencoba untuk bunuh diri.
Tanda-Tanda Fisik
- Anak merasa sakit, terjadi perdarahan, atau keluar cairan dari kemaluan, anus, atau mulutnya
- Merasa sakit yang berulang-ulang, setiap ia buang air kecil
- Menjadi sering mengompol kembali
- Nyeri atau kesulitan berjalan atau duduk
- Terdapat darah di pakaian dalamnya
- Memar di tempat-tempat yang tidak biasa, tanpa alasan jelas
Dampak Kekerasan Seksual
- Anak menjadi pribadi yang tertutup dan tidak percaya diri.
- Timbul perasaan bersalah, stres, bahkan depresi.
- Timbul ketakutan atau fobia tertentu.
- Mengidap gangguan traumatik pasca kejadian (PTSD).
- Di kemudian hari, anak bisa menjadi lebih agresif, berpotensi melakukan tindan kriminal bahkan menjadi calon pelaku kekerasan.
- Susah makan dan tidur, mendapat mimpi buruk.
- Terjangkit penyakit menular seksual.
- Disfungsi seksual.
- Tidak bersosialisasi dengan lingkungan luar.
- Mudah merasa takut dan cemas berlebihan.
- Prestasi akademik menjadi rendah.
- Adanya gangguan psikis, dan bisa menghambat tumbuh-kembang anak.
Cara Menghindari Kekerasan Seksual Pada Anak
- Ajarkan anak tentang anatomi tubuhnya
- Ajarkan anak mengenai batasan
- Mana sentuhan yang baik dan yang tidak baik?
- Ajarkan anak berkata tidak
- Selalu dampingi anak di kehidupannya
Beberapa cara menyikapi pelecehan seksual pada anak:
Tunjukkan reaksi rasional. Orangtua mana yang tidak syok ketika tahu anaknya menjadi korban? Apalagi ketika tahu pelaku adalah keluarga dekat. Perasaan bersalah karena tidak dapat melindungi yang bercampur amarah kadang menyebabkan orangtua histeris dan emosional, yang ditunjukkan sesaat setelah anak selesai bercerita. Hal ini menyebabkan anak tambah merasa bersalah karena menceritakan peristiwa tersebut. Tetap tenang itu penting.
Kembalikan rasa aman pada anak
Memulihkan keamanan merupakan hal yang sangat penting. Kekerasan seksual pada anak dapat membuatnya kehilangan kontrol, sehingga orangtua harus memberikan perlindungan kepada anak. Anda juga dapat membantu anak merasa aman dengan menunjukkan kesediaan Anda melindungi privasinya.
Tekankan pada anak, bahwa kejadian itu bukanlah kesalahannya, melainkan kesalahan pelaku. Hal ini penting mengingat banyak korban memiliki kepercayaan bahwa kejahatan seksual yang terjadi adalah kesalahannya. Tunjukkan pada anak bahwa Anda menghargai kepercayaan dan keberaniannya untuk bercerita pada Anda
Berikan dukungan penuh, secara emosional dan psikologis. Anak membutuhkan dukungan, kenyamanan, dan cinta kasih Anda lebih dari sebelumnya. Anak dapat menghadapi kejadian itu dengan lebih baik ketika ayah-bunda dan lingkungan di sekitarnya peduli dan menerima keadaan dirinya.
Segera konsultasikan kondisi anak ke pihak yang berkompeten untuk membantunya memulihkan trauma psikologis yang dialaminya, sehingga dapat meminimalisasi dampak jangka panjang.
Segera laporkan kepihak yang berwajib
Pemaparan yang cukup jelas dari kelompok 10 tentang kekerasan seksual pada anak. Seringkali kita tidak tega, sehingga enggan belajar dan enggan menerima adanya tindak tersebut di sekitar kita. Tetapi sebagai orang tua, kita perlu tahu bagaimana bertindak. Bagaimana mengetahui tanda-tandanya agar dapat meminimalisir dampak kekerasan seksual pada anak.
Media edukasi yang disusun oleh kelompok 10 berupa story telling yang dikemas dalam bentuk video dan dapat disaksikan pada link berikut:
Referensi:
https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/jika-menemukan-tanda-pelecehan-seksual-anak/
#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
Comments
Post a Comment