Anggaran Cepat, Cepatnya Mencatat Transaksi Keuangan Harian

Dahulu kala, saya sempat sangat rajin mencatat transaksi keuangan harian seperti belanja sayuran, belanja kebutuhan mencuci, membeli mainan anak, baju-baju, makan di luar, pokoknya segala pengeluaran saya catat di laptop dengan Microsoft Excel. Ketika itu tujuan saya adalah untuk mengetahui, berapa sih uang yang saya butuhkan dalam sebulan, dan untuk apa saja? Nah, dengan rajin mencatat, dan mengelompokkan transaksi, saya jadi tahu pos-pos mana saja yang punya andil besar menghabiskan jatah uang bulanan. Atau pos mana saja yang bisa diirit ketika uang bulanan menipis.

Semakin lama kegiatan mencatat ini menurut saya memakan waktu yang cukup banyak. Selain saya merasa malas (hehehe... jangan ditiru), dengan bertambahnya jumlah anak, semakin sulit mencari waktu sendiri untuk mengetik. Bisa sih, malam kalau anak-anak sudah tidur. Tapiiii.... saya sudah terlanjur capek seharian. Jadi saya memilih cepat-cepat tidur juga. Saya tetap mengumpulkan nota-nota belanja, dengan harapan saya akan merekapnya di akhir minggu. Dan itu tidak pernah terjadi. Hehehe....

Akhir-akhir ini saya mengenal aplikasi baru yang digunakan suami untuk mencatat transaksi harian yang berkaitan dengan pekerjaannya. Sayapun iseng-iseng ikutan instal aplikasinya, yaitu Anggaran cepat. Aplikasi ini memiliki menu-menu untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan memisahkan masing-masing anggaran yang berbeda dengan nama berbeda. Setiap jenis pengeluaran yang kita catat akan mengurangi saldo secara otomatis. Jadi misalkan kita punya jatah uang bulanan, kita akan bisa memantau posisi keuangan kita berdasarkan pengeluaran belanja yang dicatat. Aplikasi ini juga memiliki fitur alarm yang bisa kita atur untuk mengingatkan kita mencatat transaksi. Notifikasi akan muncul di layar depan smartphone untuk mengingatkan kita mengupdate catatan keuangan harian.

Hari minggu kemarin, kami merayakan ulang tahun Hasna anak kedua saya yang ke-4 tahun. Ini pertama kalinya kami merayakan ulang tahun Hasna dengan mengundang anak-anak tetangga. Mungkin juga ini satu-satunya pesta ulang tahun di masa kecilnya. Ketika saya kecil, saya sangat ingin merayakan ulang tahun dengan pesta meriah. Tetapi hal itu tidak pernah terwujud hingga saya dewasa, karena keluarga saya termasuk keluarga biasa yang tinggal di desa. Karenanya, saya ingin anak-anak merasakan pesta ulang tahun meriah setidaknya sekali di masa kecilnya. Hehehe... Terlepas dari pro kontra perayaan pesta ulang tahun dalam masyarakat muslim, saya memilih merujuk pada pendapat hal ini tidak diatur dalam Islam, tidak dicontohkan, tetapi juga tidak diharamkan. Sehingga menurut saya boleh-boleh saja.

Dalam mempersiapkan kebutuhan pesta, saya mempersiapkan budget tertentu sesuai jumlah undangan dan konsumsi. Saya memanfaatkan aplikasi Anggaran Cepat untuk mengontrol dan mencatat transaksi. Beberapa hal yang saya persiapkan terkait dekorasi, kartu undangan, goodie bag, hadiah game, hadiah untuk Hasna, cake ulang tahun, dan nasi kotak. Persiapan lain seperti baju pesta, sound system sudah ada di rumah. 

Menu pada Aplikasi

Anggaran Pesta Ulang Tahun

Aplikasi ini sederhana sih ya, tetapi ternyata sangat efektif dalam mengontrol pengeluaran sehari-hari. Kita cukup mencatat dengan sangat mudah belanjaan kita hari itu. Tidak butuh waktu lama, bahkan tidak sampai 5 menit setiap hari. Di akhir bulan, kita dapat mereview pemasukan dan pengeluaran kita dalam sebulan. Sesederhana Debit-Kredit-Saldo.

#Tantangan10Hari

#Level12

#KuliahBunsayIIP

#KeluargaMultimedia