Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Jelang akhir 2018, kelas Bunda Sayang yang saya ikuti di Institut Ibu Profesional selesai sudah. Selama masa itu hingga hari ini, saya sadari saya mulai lengah dalam memberdayakan diri. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup saya, menjadi alasan saya terlena. Amanah baru, bayi laki-laki yang lucu, kepindahan domisili, tahun ajaran baru, dan berbagai perubahan yang membutuhkan adaptasi.
Ketika beberapa waktu lalu, adanya restrukturisasi di komunitas Ibu Profesional, dibarengi dengan pembukaan kelas Bunda Cekatan di Institut Ibu Profesional, saya merasa inilah momen untuk kembali. Semangat untuk belajar lagi, terus memotivasi saya. Alhamdulillah saya berhasil mendaftar di kelas Bunda Cekatan.
Pembelajaran kali ini agak berbeda dengan kelas-kelas sebelumnya yang dilakukan dalam kelompok regional, didampingi fasilitator dan melalui media pesan singkat whatsapp. Kelas Bunda Cekatan kali ini, kami para siswa, belajar bersama-sama melalui media facebook dan diakses bersama oleh seluruh regional.
Tahapan pertama yang kami lalui adalah Tahap telur-telur. Materi disampaikan melalui dongeng oleh ibu Septi Peni Wulandani dengan live video. Kali ini kami para siswa akan bermetamorfosa. Dimulai dari telur ulat.
Pada minggu pertama, tugas kami adalah menemukan telur-telur hijau. Telur-telur ini dimaknai sebagai kekuatan. Sebelum itu, ibu Septi mengajak kami untuk memetakan aktivitas sebagai perempuan, sebagai istri, dan sebagai ibu. Manakah dari aktivitas yang kami jalankan yang membuat kami bahagia.
Saya mulai merenung, aktivitas apa saja yang saya kerjakan selama ini. Saya sendiri tidak pernah benar-benar menandai manakah aktivitas yang membuat saya bahagia. Saya hanya mengerjakannya karena memang harus dikerjakan. Kemudian, saya mulai membagi aktivitas, sebagai perempuan, istri, dan ibu. Aktivitas dengan tanda hati, adalah hal-hal yang membuat saya bahagia.
Daftar Aktivitas ♥️ menandai kebahagiaan |
Daftar aktivitas saya di atas, menunjukkan bahwa sebagian aktivitas rutin yang saya kerjakan tidak membuat saya bahagia. Kemudian, aktivitas-aktivitas tersebut saya kelompokkan ke dalam kuadran. Kegiatan apa saja yang saya bisa dan saya sukai, kegiatan yang saya bisa tetapi tidak saya sukai. Begitu juga dengan kegiatan yang saya sukai tetapi tidak bisa, dan kegiatan yang saya tidak sukai dan saya tidak bisa tetapi saya perlukan.
Kuadran Suka-Bisa-Tidak Suka-Tidak Bisa |
Kuadran di atas menunjukkan ranah yang saya sukai dan saya bisa alias saya kuasai. Maka di situlah kekuatan saya. Kemudian saya perlu menemukan dan memetakan telur-telur kekuatan saya sebanyak 5 telur hijau.
Temukan Telur Hijau |
- Menyusun rencana perjalanan/ Travelling
Jalan-jalan alias piknik yang bahasa kerennya Travelling sepertinya sudah menjadi hobi yang saya sukai semenjak kecil. Setelah berkeluarga, saya menularkan hobi ini kepada suami dan anak-anak. Saya sangat menikmati travelling, tetapi yang juga sangat saya nikmati adalah proses merencanakan perjalanan itu sendiri. Menyusun itinerary menjadi ranah bahagia saya. Tidak hanya jadwal perjalanan, lokasi wisata, nama rumah makan, biaya setiap lokasi, bahkan moda transportasi dan rute paling efisien menjadi pertimbangan saya.
- Menata barang-barang/ Organize
Saya merasa bahagia dan senang hati ketika barang-barang di rumah tertata rapi sesuai tempatnya. Tetapi bukan berarti saya senang berulang kali membereskan barang-barang yang berantakan. Terlebih jika suami dan anak-anak tidak disiplin dalam meletakkan barang-barang, maka saya akan sangat kesal. Untuk itu, saya selalu berusaha menata barang agar mudah dimanfaatkan oleh keluarga. Mencari metode dan alat bantu agar penyimpanan menjadi efektif dan efisien.
- Membuat karya DIY
Membuat kerajinan tangan adalah salah satu hal yang saya nikmati semenjak kecil. Ketika sudah memiliki anak, maka saya berusaha membuat aktivitas dan mainan dari benda-benda yang mudah ditemukan atau bahkan barang bekas. Selain itu, saya membuat accesoris atau benda sederhana lain yang bisa saya manfaatkan untuk diri saya sendiri. Tetapi kesenangan yang paling saya nikmati adalah ketika saya berhasil mempraktekkan sebuah tutorial dalam membuat sesuatu. Maka saat itu saya merasa bahagia dan bangga pada diri sendiri.
- Membuat makanan ringan/ Snacks
Memasak bukanlah menjadi ranah suka saya. Tetapi ini hanya berlaku untuk makanan berat alias menu utama atau teman nasi. Khususnya sayur dan lauk. Menu utama lain semacam pasta, saya menyukainya dan senang memasaknya. Makanan ringan adalah favorit saya, jajanan tradisional maupun jenis dessert saya bahagia membuatnya. Hanya saja, tipe makanan ringan atau snack yang belum bisa saya buat adalah jenis yang dipanggang. Sehingga, baking masuk ke ranah suka-tidak bisa saya.
- Menulis tulisan sederhana/ Review, Story
Ketika saya masih bersekolah usia SMP dan SMA, saya suka sekali menulis. Entah itu cerpen, diary, syair lagu, maupun puisi. Sayangnya kesukaan itu tidak saya asah lebih lanjut. Sehingga saya tidak lagi meluangkan waktu untuk menulis. Setelah banyaknya media online, saya mencoba membuat blog. Tetapi ternyata saya tidak konsisten, dan blog saya sepi pembaca. Akhirnya saya kembali menulis di blog ketika masuk kelas-kelas di IIP. Kemampuan menulis saya masih pas-pasan. Seringkali saya hanya mencurahkan apa yang ada di pikiran saya, atau apa yang telah saya lakukan. Tetapi, saya paling menikmati ketika saya menulis review atau sinopsis sebuah buku, film atau drama. Terkadang saya juga ingin kembali menulis cerita-cerita pendek, atau bahkan menulis lagu anak-anak yang sering kami senandungkan di rumah.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelas telurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
Comments
Post a Comment