Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Hai Bunda Cekatan, Apa kabar? Sudah kenyang makan potluck ya minggu lalu. Minggu ini,masih di kelas ulat kita akan mencari keluarga yang makanan kesukaannya sama nih. Jadi kita bakalan makan bareng-bareng. Horeeee....
Setelah mendengar dongeng hari rabu dan diskusi hari kamis, temen-temen sesama ulat di bunda cekatan sudah mulai heboh mencari kawan dan membuat group. Untungnya dari tim Bunda Cekatan Ibu Profesional segera meluncurkan mekanisme yang terstruktur dan membantu kita menemukan keluarga.
Pertama-tama, keluarga kecil dimulai di regional masing-masing. Tema sepadan dan bersinggungan membentuk keluarga, memilih nama dan memilih kepala keluarga untuk dilaporkan ke Tim Buncek oleh Kahima Regional. Berhubung saya di IP Pasuruan yang masih bertahan di kelas ini hanya 3 orang, dengan tema yang berbeda. Maka kami membuat 3 single family yang hanya beranggotakan 1 orang yaitu kami sendiri.
Setelah seluruh regional mengirimkan data keluarga ulat, tim buncek pusat menentukan 40 tema berbeda dan memilih satu orang sebagai kepala keluarga. Kepala keluarga ini akan membentuk group, platform bebas dan masing-masing ulat dipersilakan bergabung.
Mind map saya berisi 3 topik, yaitu Memasak Cepat, Terampil Menyetir Mobil, dan Manajemen Gadget. Sampai di sini kegalauan melanda. Maunya ikut semua group, tetapi saat ini kami hanya diperbolehkan mengikuti satu group saja. Padahal, ada keluarga cooking, kerumahtanggaan, manajemen gadget dan driving. Namun pada akhirnya saya pilih driving karena ini adalah topik paling penting dan mendesak saya.
Pertama kali dibentuk, masih ada ulat-ulat yang masih galau dan keluar masuk group. Sampai akhirnya ada 15 ulat di keluarga driving yang bertahan. Kamipun mulai saling sharing materi dan diskusi kendala selama menyetir. Kemudian menyusun nama keluarga. Terbentuklah keluarga SoCan NGAMEN (Sopir Cantik meNGemudi AMan Elok sopaN).
Setiap keluarga diharuskan menceritakan hasil diskusi keluarganya di Facebook secara langsung alias Go Live. Saya sempat ditunjuk oleh mbak Ratna selaku Kepala Keluarga. Tetapi saya tidak siap karena tidak ada back up selama live. Suami keluar kota, anak saya 3, dan yang paling kecil 16 bulan sangat lengket dengan saya. Ya, memang karena tidak ada orang lain di rumah yang bisa menjaga. Selain karena kami di rantau jauh dari keluarga, saya juga tidak punya asisten.
Akhirnya mbak Ayu bersedia mewakili kami untuk go live di facebook hari rabu siang. Tema yang kami angkat adalah Defensive Driving. Sebagian dari kita mungkin belum mengenal istilah ini. Lebih banyak diketahui khalayak adalah Safety Driving. Berkendara dengan ketrampilan dan sesuai dengan undang-undang berlalu lintas atau skill based driving. Sedangkan Defensive Driving menekankan pada behaviour based driving, moral dalam berkendara.
Singkatnya, Defensive Driving adalah perilaku mengemudi yang aman, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, banyak mengalah dan mengedepankan keselamatan serta menghindarkan masalah, terlepas kondisi lingkungan maupun pengendara lain.
Pengemudi Defensif adalah mereka yang bisa mengendalikan emosi, tetap tenang, tidak mudah terprovokasi menghadapi kondisi di luar kendaraannya. Ada 4 poin utama dalam Defensive Driving yang dikenal dengan 4A:
- Alertness (kewaspadaan)
- Awareness (kewaspadaan)
- Attitude (Sikap, mental)
- Anticipation (Antisipasi, menjaga dari segala kemungkinan)
Selain mempersiapkan tema untuk Go Live, keluarga kami juga berdiskusi tentang pengalaman dalam menyetir, baik secara teori maupun kenyataan dalam praktek. Karena pada dasarnya, kursus saja tidak cukup. Jam terbanglah yang membentuk ketrampilan kita dalam berkendara. Namun, pengetahuan juga penting dalam menghindarkan kita dari masalah di jalan raya. Makanan yang kami lahap di minggu ini tergambarkan dengan apel-apel di pohon.
Makanan Keluargaku |
#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
Comments
Post a Comment