Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Ibu Profesional mulai tahun ini terbagi menjadi beberapa komponen. Diantaranyayang saya ikuti adalah Institut, kelas-kelas belajar yang saat ini saya tergabung dalam kelas Bunda Cekatan. Komponen lainnya yaitu Kampung Komunitas. Pada awal pembentukan, Orientasi adalah persyaratannya. Sehingga ada proses orientasi yang harus dilalui untuk bergabung ke Kampung komunitas. Platform yang digunakan adalah Facebook, jadi seluruh Ibu Profesional yang memilih komponen Kampung Komunitas akan belajar bersama.
Saat ini, orientasi sudah menginjak materi 7, yaitu Kapsul Waktu. Kapsul waktu adalah tempat/wadah/media untuk meletakkan barang/harapan/informasi yang ingin kita simpan atau sampaikan pada objek tertentu dan dibuka dalam durasi waktu tertentu.
Saya memakai media penyimpan berupa kaleng bekas. Kaleng ini sangat awet, kelemahannya adalah munculnya karat. Tetapi karena saya berencana menyimpannya di gudang, maka hal ini dapat diminimalisir. Kami sering berpindah-pindah, selama 8 tahun menikah, kami pernah tinggal di 5 rumah di 5 kota berbeda. Sehingga metode ini saya rasa paling cocok untuk menyimpan kapsul waktu saya.
Saya menyiapkan kertas kemudian saya tuliskan keadaan saya sekarang, serta harapan dalam 10 tahun yang akan datang. Mengapa durasinya sangat panjang? Hal ini berhubungan dengan kondisi saya dengan 3 anak yang masih kecil-kecil. Anak terakhir saya berusia 1,5 tahun. Kemampuan dan kondisi saat ini, bahkan 5 tahun ke depan kemungkinan anak terakhir belum mandiri. Sehingga 10 tahun menjadi pilihan durasi untuk pencapaian harapan-harapan saya.
Kertas digulung dan dimasukkan ke dalam kaleng yang sudah dirapikan. Saya tuliskan juga nama saya, tanggal pembuatan dan tanggal rencana Kapsul Waktu akan dibuka, yaitu durasi 10 tahun.
Selanjutnya kapsul waktu akan disimpan di tempat penyimpanan di atas, bersamaan dengan barang-barang lain yang masih dibutuhkan. Sehingga jika suatu saat akan pindah rumah lagi, Kapsul Waktu ini akan tetap terbawa.
Semoga ketika saatnya dibuka, harapan-harapan yang tertulis di dalamnya sudah berubah menjadi pencapaian-pencapaian. Aamiiin.
#kapsulwaktu
#kampungkomunitasibuprofesional
#Maret2020
Comments
Post a Comment