Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Jurnal Mentorship, False Celebration and 360° Feedback




False Celebration, yes! Kamu gak salah baca. Bukan cuman prestasi atau hari jadi yang dirayain. Di Ibu Profesional, khususnya kelas Bunda Cekatan Kegagalan aja dirayain loh. Wowww.....

Sooo... di minggu ke 5 Mentorship Program di Bunda Cekatan ini, kita bakal ngadain yang namanya False Celebration atau Perayaan kegagalan. Gagal kok dirayain? Nah di sini serunya. Kali ini kami para siswa Buncek akan menggali dan menyampaikan secara terbuka baik kepada mentor maupun teman sesama Buncek tentang kekurangan dan kesalahan selama program mentorship, atau bahkan sejak awal kelas Bunda Cekatan jika memang ada. 

Wah, kalau dirunut dari awal mind map Alhamdulillah saya enggak yang melenceng-melenceng banget lah. Fokus utama tetap bertahan di Driving. Meskipun sebenarnya ada 3 Fokus mindmap yaitu Driving, Memasak Cepat, dan Manajemen Gadget. Tetapi memang ada perbedaan pada tantangan 30 hari tahap kepompong. Seharusnya saya mengambil tema Driving, tetapi karena lockdown akibat pandemi Covid-19 membuat saya tidak keluar rumah sama sekali untuk berlatih praktek menyetir. Sehingga tantangan 30 hari yang saya kerjakan adalah Manajemen Gadget.

Alhamdulillah di tahap kupu-kupu mentorship program, saya kembali mengambil tema driving. Action Plan yang saya susun untuk 2 bulan, bisa dijabarkan menjadi Knowledge dan Skill. Knowledge di sini saya asumsikan sebagai aktivitas pembelajaran terkait driving yang saya peroleh secara teori. Baik dari media online berupa tutorial menyetir, forum online tentang childseat, media sosial, regulasi, dan sebagainya. Sedangkan skill saya asumsikan sebagai praktek langsung berlatih teknik-teknik menyetir. 

Pada awalnya, saya memfokuskan diri di upgrade Knowledge dibandingkan skill. Karena saya tinggal di Jawa Timur, yang secara grafik Covid-19 masih tinggi maka keluarga kami tetap melaksanakan lockdown. Sehingga belum memungkinan berlatih praktek menyetir. Selain juga karena suami belum mengijinkan untuk keluar-keluar bersama anak-anak.

Namun, hampir 1 bulan belakangan ini kami sekeluarga keliling dengan mobil 1 minggu sekali, meskipun tidak keluar dari mobil. Momen ini saya manfaatkan untuk sekalian belajar menyetir. Ternyata suami mengijinkan, meskipun hanya sekitar 15 menit setiap keluar karena anak terkecil mulai rewel jika melebihi waktu tersebut. 

Peningkatan di bidang praktek berbanding terbalik dengan penambahan pengetahuan. Target yang saya tetapkan untuk menambah pengetahuan di bidang driving tidak tercapai. Misalnya untuk target menonton video tutorial menyetir 2x dalam 1 minggu. Dalam 2 minggu terakhir ini sama sekali tidak terlaksana. 

Form Progress Gambar 1

Form Progress Gambar 2

Pada form progress gambar 1 di atas, ada item "Belum terlaksana" yaitu tentang mencari informasi tipe childseat. Saya akan tetap melanjutkan rencana ini untuk minggu selanjutnya. Sedangkan pada item "Tidak Terlaksana" terkait mempelajari video tutorial online, saya akan melakukan revisi, yang pada awalnya 2 video dalam 1 minggu saya jadikan hanya 1 video dalam 1 minggu. Selanjutnya akan saya korelasikan teknik menyetir yang saya pelajari dari video online untuk dijadikan bahan praktek mingguan. 

Form progres pada gambar 2 targetnya adalah bulan Juli dan Bulan Agustus, sehingga saat ini belum ada progres.

Pada saat diskusi bersama mentor, saya menyampaikan kegagalan-kegagalan selama ini. Baik dari segi proses dan langkah-langkah yang saya lakukan untuk meningkatkan keterampilan maupun perasaan saya terkait hal tersebut. Memang pada awal mentorship program saya belum sepenuh hati melaksanakannya. Beberapa waktu bahkan turun motivasi di kelas bunda cekatan, seiring perubahan aktivitas selama pandemi covid-19 yang cukup menyita energi. Namun akhirnya saya  beradaptasi dan kembali memotivasi diri dan mencari celah untuk tetap berprogres .

Setelah melakukan False Celebration, saya bersiap untuk menerima 360° feedback. Meskipun belum lengkap dari berbagai pihak, tetapi saya menjadikan mentor dan suami sebagai pemberi feedback. Menurut mentor, saya perlu lebih berhati-hati dalam berlatih reverse atau mundur, biasanya peruntukannya untuk parkir. Kalau memungkinkan harus diawasi instruktur, apalagi jika areanya sempit. Sedangkan dari suami, menurut beliau saya masih terlalu ke tengah jalan dalam berkendara, dan jika berbelok kurang mepet, masih memakan jalan tetangga. 😁 

Berdasarkan feedback dari suami dan mentor, untuk praktek menyetir selanjutnya saya akan memperbaiki teknik dan menonton tutorial menyetir mundur maupun tutorial belok yang baik di jalan sempit agar tidak banyak memakai jalan pengendara lawan arah.



#jurnalke5
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro