Spaghetti Brulee Panggang |
Bird Eye Level |
Beberapa hari yang lalu saya mengikuti acara di instagram live tentang membuat spaghetti brulee panggang dan tips foto makanan. Acaranya diselenggarakan oleh rumah belajar memasak dan rumah belajar fotografi Ibu Profesional Sidoarjo Mojokerto.
Sebelumnya saya sudah pernah mencoba membuah menu spaghetti jenis ini, dengan saus bolognese, saus bechamel, dan taburan keju mozarella di atasnya kemudian dipanggang. Rasanya tidak beda jauh dengan lasagna, karena memang bumbunya cenderung mirip hanya berbeda di jenis pasta.
Tetapi kali ini, audience ditantang untuk mencoba resep sekaligus memotret hasilnya. Saya cukup bersemangat, karena memang sudah lama saya tertarik dengan food photography, hanya saja prosesnya cukup ribet karena harus menyiapkan makanannya terlebih dahulu. Terlebih saya belum punya alas foto, background maupun properti yang pas. Masih agak sayang juga mau membeli, karena masih jarang-jarang digunakan. Sehingga setiap ada challenge yang kebetulan saya ikuti terkait food photography, saya memakai alas seadanya dan properti apa saja yang ada di rumah, yang tentu saja sangat terbatas.
Kali ini, saya tidak membutuhkan waktu lama untuk persiapan foto. Memasak spaghetti memakan waktu sekitar 30 menit, ditambah 10 menit memanggang untuk melelehkan keju. Kemudian selebihnya menata POI (Poin of Interest atau produk inti foto), mencari posisi dan angle yang bagus serta memperhitungkan cahaya. Idealnya, jika memotret menggunakan natural light alias sinar matahari, yang paling bagus cahayanya adalah di jam 7 - 9 pagi, dan jam 4 - 6 sore. Pada waktu-waktu itu, cahaya matahari cukup lembut sehingga hasil foto lebih baik. Tetapi, berhubung saya baru mulai memasak jam 10 pagi, maka saya memotret memakai cahaya hampir tengah hari, yang biasanya harsh atau terlalu kuat. Seharusnya bisa disiasati dengan diffuser atau semacam tirai transparan yang berfungsi melembutkan dan menyebarkan cahaya. Sayangnya saya tidak memiliki benda sejenis, dan posisi lokasi foto tidak memungkinkan.
Akhirnya saya foto apa adanya dengan alas rak mainan anak2 bagian atas sekaligus sebagai pengganti meja, dan properti serbet dan alat penggulung sushi, lagi-lagi karena saya tidak punya talenan kayu yang ciamik. Hasilnya masih kurang sekali sih, karena saya belum bisa memainkan cahaya. Sehingga hasil foto masih terlihat datar dan kurang menarik. Tetapi challenge telah memberikan motivasi kepada saya untuk tetap belajar dan berlatih tentang fotografi terkait produk.
#klipJanuari2021
Comments
Post a Comment