Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Home Workout, Sederhana Tapi Dampaknya Luar Biasa

 Mamak-mamak rebahan mana suaranyaa????

Saya…saya… (angkat tangan tinggi-tinggi). Sama dong buk, eike juga golongan emak rebahan, stalking medsos, nonton drakor, rumpi di chat, dan sederet aktivitas minim gerak lainnya. Memang tak bisa dipungkiri sih ya, keasyikan ibu rumah tangga kayak saya gini, pastinya ya berkutat di aktivitas online. Apalagi pandemi gini jarang kumpul-kumpul kan ya, jadi deh ngumpulnya di group chat.

Kegiatan saya sendiri sih sehari-hari ya bangun tidur, aktivitas ibadah sholat subuh, mengaji, nyuruh anak-anak mengaji, trus ke dapur deh. Ya cuci piring, perabot masak, siapin sarapan, elap-elap. Eh, tau-tau udah jam 7 pagi aja. Belum kelar juga nyapu dapur, cucian perabot masak baru yang dipakai masak sarapan udah numpuk aja. Kebetulan anak-anak yang sudah sekolah sudah cukup mandiri untuk makan dan mandi serta berpakaian sendiri. Jadi tinggal ngurusin si bontot boy, mandiin, nyuapin dan sejenisnya. Disambi mendampingi anak-anak sekolah online dari rumah.

Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Badan masih bau, belum sarapan pula. Lega sedikit pindah ke belakang, rendemin pakaian disambi nyapu-nyapu dan beresin rumah. Nemenin anak main bentar, tau-tau jam 11 aja nih mak. Baliklah ke dapur lagi, masak makan siang. Nyuapin, lanjut makan, ngejar anak-anak ngajak sholat. Lanjut ke belakang lagi, nyuci, njemur, dan tau-tau siang sudah berlalu.

Segambreng aktivitas emak gini, boro-boro mau olahraga. Ada sela waktu istirahat ya mending goleran nonton drakor. Ya apa ya? Saya sih iyes banget. Wkwkwk… Tapi, semenjak beberapa bulan yang lalu, Pak Su mulai sering nyindir-nyindir istrinya gembul menggemaskan (baca: gembrot). Mau gak peduli sih, tapi kalo tiap senggolan dicuil perutnya gimana dong perasaan cobak.

Akhirnya dengan motivasi luar biasa demi mengempeskan ni perut buncit, nyarilah tutorial workout yang bisa dilakukan di rumah. Awalnya cuma sanggup workout yang 7 menit, lumayanlah nyuri-nyuri waktu pas anak-anak sekolah online. Yah, meski sambil direcokin si bungsu ikutan loncat-loncat. Berhasil terlampaui, 2 minggu rutin 7 menit workout. Merasa sudah mampu, carilah tutorial workout yang agak menantang nih. Mulai naik jadi 20 menitan, 10 menit pause istirahat minum, trus lanjut lagi. Kadang juga baru dapet separoh musti cut karena ngurusin anak-anak.

Sebulan berlalu, sudah lumayan ringan ngikutin gerakan workout. Awal – awal emang beneran ngos-ngosan, semakin sering workout badan kita mulai terlatih. Paling penting jangan lewatkan pemanasan, supaya tidak terjadi cedera yang tidak diinginkan. Sempet bosan juga sih, trus menyemangati diri dengan beli matras baru yang warnanya unyu-unyu. Lanjut lagi workout di rumah, terakhir naik level cari tutorial gerakan HIIT (High Intensity Interval Training). Satu sesi latihan bisa mencapai 45 menit, tetapi kadang-kadang saya hanya ambil sampai 30 menit. Itupun terasa kok perubahannya.

Setelah sekitar 3 bulan rutin workout di rumah, perubahan positif saya rasakan. Awalnya sering capek, lemes, males-malesan. Tetapi setelah workout, rasanya lebih energik, mood juga jauh lebih baik, tidak gampang tersulut emosi seperti biasanya. Sebelumnya saya sering punya keluhan nyeri sendi bagian lutut, karena memang asam urat saya sering di ambang batas menuju tinggi. Semenjak workout jadi jarang kambuh. Rhinitis alergi yang saya derita, meski masih sering kambuh, tingkat keluhannya jauh berkurang.

Tujuan utama saya workout di rumah untuk mengempeskan perut memang belum tercapai. Tiga bulan workout, lingkar perut saya hanya berkurang 1 cm. Hehehe… sepertinya pola makan juga harus diatur sedemikian rupa untuk masalah perut ini. Namun, banyak manfaat kesehatan lainnya yang saya dapatkan hanya dari menyisihkan minimal 10 menit dalam sehari untuk berolahraga, khususnya home workout. Ayo emak – emak rebahan, singsingkan kasurmu dan mulailah bergerak!

 

 

#KLIPFebruari2021

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro