Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Kesan Pertama Nonton Drama Korea “Rookie Historian Go Hae Ryung”

Adakah penggemar drama korea “True Beauty”? Pastinya tak asing dong ya sama pemeran utama pria, Cha Eun Wo yang berperan sebagai Lee Su Hoo. Memang visual artis korea satu ini sungguh memanjakan mata para emak penikmat drakor seperti saya. Setelah drama “True Beauty” menayangkan episode terakhirnya, sayapun berpikir untuk menonton drama Cha Eun Wo yang lainnya. Salah satu drama yang tayang pada bulan Juli tahun 2019 di stasiun MBC, menjadi pilihan saya. Drama ini adalah drama sageuk atau drama berlatar sejarah pada Era Joseon, dengan judul “Rookie Historian Go Hae Ryung”.

Saya sendiri sangat menyukai drama sageuk. Menonton drama jenis ini sangat menarik, karena mengenalkan kita pada budaya korea jaman dahulu. Terlebih karena Korea pada Era Joseon memiliki sebuah buku catatan harian kerajaan yang sangat detail dan lengkap yang disebut Seungjeongwon Ilgi. Sehingga detail pada drama-drama sageuk juga terasa sangat nyata.

Seungjeongwon Ilgi atau Buku Harian Sekretariat Kerajaan (승정원일기;承政院日記) adalah kumpulan buku harian yang merekam kejadian sehari-hari dan jadwal bertugas para raja Dinasti Joseon, mulai dari Raja Taejo (raja pertama) sampai raja yang terakhir, Raja Sunjong (raja ke-27). (id.wikipedia.org)


                                                        Rookie Historian Goo Hae-ryung                                            

Promotional Poster


Membaca judulnya, kita tentu bisa menebak alur cerita drama ini tentang apa. Rookie Historian sendiri artinya adalah sejarawan pemula. Berarti kira-kira kisah drama akan menceritakan tentang seorang sejarawan pemula bernama Go Hae Ryung. Go Hae Ryung adalah seorang gadis, sedangkan pada jaman itu, sejarawan biasanya adalah pria. Pada drama ini Cha Eun Woo berperan sebagai seorang pangeran muda, yang diabaikan semenjak kecil bernama Lee Rim. Meskipun merupakan adik langsung Putra Mahkota, ia tinggal di bagian istana yang cukup jauh, hanya ditemani seorang kasim dan dua orang dayang.

Lawan main Cha Eun Wo kali ini adalah Shin Se Kyung yang berperan sebagai Go Hae Ryung, seorang gadis bangsawan yang sangat pandai dan suka membaca, khususnya buku-buku tragedi dan kisah horor. Go Hae Ryung ini sudah berusia matang untuk menikah, tetapi setelah beberapa tahun terlewat, ia masih juga lajang. Sehingga sering mendapat hinaan dari sesama gadis bangsawan lainnya.

Saya baru menonton episode pertama, tetapi nuansa literasi sudah sangat terasa. Kita disuguhkan dengan aktivitas-aktivitas masyarakat terkait buku. Berkumpul untuk mendengarkan seorang pembaca buku, mengantre di toko buku ketika Novel bestseller baru terbit, bahkan ada adegan acara tanda tangan penulis yang sering kita jumpai di masa sekarang.

Mungkin teman-teman semua sudah tak asing ya, dengan istilah Read Aloud, yaitu membaca buku dengan suara nyaring. Biasanya kita membacakan buku kepada anak-anak dengan metode ini. Tetapi, di drama “Rookie Historian Go Hae Ryung” ini, para bangsawan biasa memanggil seorang pembaca buku untuk membacakan kisah yang ada di buku dengan suara nyaring. Biasanya nyonya-nyonya dan nona-nona “Yangban” atau istilah untuk orang dengan kasta tinggi yaitu bangsawan, berkumpul bersama-sama dan mendengarkan seorang pembaca buku.

 

Sejarawan Pencatat

Satu hal lagi yang cukup menarik untuk dibahas pada episode pertama drama ini adalah, kisah para sejarawan pencatat. Para sejarawan ini selalu berada di ruangan yang sama tempat kejadian di istana berlangsung dan mencatat apa yang terjadi di sana. Menurut peraturan, ketika raja menemui seseorang di istana, maka seorang sejarawan harus hadir untuk mencatat apa yang dibahas pada pertemuan tersebut. Catatan yang ia buat adalah rahasia dan disimpan sebagai catatan sejarah. Saya berkesimpulan, mereka inilah yang bertugas menulis Seungjeongwon Ilgi. Ada juga beberapa kejadian di mana para sejarawan ini dilarang masuk ketika raja bertemu dengan seseorang. Padahal menurut peraturan, sudah menjadi tugas para sejarawan untuk mencatat setiap kejadian. Pada masa itu mungkin tugas para sejarawan tidak dianggap serius, bahkan dianggap berbahaya bagi pejabat atau bahkan raja sendiri, karena mereka tidak dapat melihat apa yang ditullis. Tetapi di masa kini, catatan yang ditulis para sejarawan ini sangatlah berarti untuk menceritakan kisah sejarah dengan lebih akurat.

Drama “Rookie Historian Go Hae Ryung” adalah drama sageuk pertama yang saya tonton, yang mengisahkan tentang profesi seorang sejarawan, dan sarat akan konten literasi. Beberapa drama sageuk yang saya tonton sebelumnya lebih sering berfokus pada konflik politik dan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan maupun kisah penderitaan rakyat yang ditindas oleh para bangsawan. Jadi drama ini merupakan angin segar bagi saya, tentu saja akan saya lanjutkan untuk menonton kisah pada episode-episode selanjutnya.

 

#KLIPFebruari2021

 



Comments

Popular posts from this blog

Math Around Us - Membagi kartu sama banyak

Bismillahirohmaanirohiiim... Raissa dan Hasna senang mengumpulkan kartu-kartu, entah bekas kartu-kartu member atau asuransi, kartu hadiah yogurt, dan kartu-kartu lainnya. Ketika kami di rumah mbah Uti pun, kartu-kartu itu dibawanya. Tiba-tiba suatu siang, kakak panik dan berputar-putar di sekeliling rumah. Dia kehilangan satu bendel kartu mainannya yang biasanya disimpannya di dompet. Kami mencarinya sambil membereskan mainan masak-masak dan barang-barang lainnya yang berserakan. namun, hasilnya nihil. Kartu-kartu itu tidak ditemukan. Raissa sangat sedih dan frustasi, akhirnya bunda menawarkan untuk membeli kartu di toko mainan. Keesokan harinya, kami bertiga pergi ke kota Gemolong untuk membeli roti sekalian ke toko mainan. Sayangnya di toko tersebut tidak menjual kartu permainan. Kemudian si penjual menyarankan kami membeli pada tukang mainan keliling yang biasa mangkal di sekolahan. Akhirnya kami mendapatkannya. Bunda membelikan kartu karakter "Hai Tayo" 2 bu...

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Bermain dengan Flashcard

Bismillahirrohmaanirrohiiim.... Pengamatan yang saya lakukan beberapa hari ini terhadap gaya belajar Raissa, mengarah pada salah satu gaya belajar yang lebih dominan. Beberapa ciri gaya belajar "auditory" saya temukan pada Raissa, diantaranya: Berbicara kepada diri sendiri saat bermain. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. Lebih suka musik daripada seni Mudah terganggu oleh keributan Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. Berbicara dalam irama yang terpola Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. Beberapa ciri lain pada gaya belajar "auditory" tidak saya temukan pada Raissa, atau mungkin belum. Karena pengamatan mendalam baru saya lakukan beberapa hari ini. Tentunya saya perlu memberikan stimulus yang beragam untuk mengamati ke arah mana perkembangan gaya belajarnya.  Hari ini, kami bermain dengan flashcard angka, hewan,...