Halooo temen-temen semua yang selalu berbahagia, khususnya para wanita nih. Akhir-akhir ini sedang marak hadiah-hadiah berupa buket. Jika dahulu buket hanya berisi bunga, sekarang buket bisa diisi uang, permen, coklat, pakaian, dan masih banyak lagi. Banyak sekali jasa pembuatan buket hadiah, buket hantaran maupun mas kawin.
Tapi, kali ini bukan mau bahas buket sih, tapi mau bahas bunga. Selain dijadikan buket, bunga juga lazim dijadikan hiasan. Bisa hiasan dinding, hiasan ruangan, dan yang paling sering adalah hiasan meja.
Ada tiga macam bunga yang biasa dipakai sebagai hiasan. Bunga hidup, bunga potong, maupun bunga artifisial atau bunga palsu. Beberapa penikmat bunga menyukai bunga potong sebagai pemanis meja. Biasanya sih kita sering melihatnya di meja resto di hotel, atau meja ruang pertemuan. Namun, banyak juga ibu rumah tangga seperti saya yang juga menyukai bunga potong sebagai hiasan meja teras atau meja makan.
PERSIAPAN MERANGKAI BUNGA
Merangkai bunga sederhana dari bunga-bunga potong yang cantik dan berwarna warni cukup mengasyikkan. Beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1. Vas atau botol yang diisi air dan gula pasir
Air berfungsi sebagai sumber hidrasi agar batang bunga bertahan lebih lama. Ada beberapa campuran yang biasa dipakai, air dengan garam, air dengan vetsin, air dengan pemutih pakaian, atau air saja. Tetapi saya memilih air dengan campuran gula pasir, karena menurut saya kombinasi ini membuat bunga bertahan segar lebih lama. Pengisian air pada vas juga tidak perlu terlalu penuh, cukup setengah dari tinggi vas. Atau beberapa cm di atas tangkai yang paling bawah. Rajin mengganti air 2 hari sekali juga berpengaruh pada keawetan bunga potong.
2. Gunting atau pisau tajam untuk memotong ujung tangkai bunga
Agar bunga potong lebih awet, potong serong ujungnya setiap satu atau dua hari sekali. Tidak perlu terlalu banyak, cukup 1 cm saja. Hal ini dapat menghindarkan bunga dari kelebihan air.
3. Memilih daun potong sebagai background rangkaian bunga
Daun hijau sangat berpengaruh pada rangkaian, khususnya sebagai dasar atau background sebelum meletakkan bunga utama. Daun yang biasanya dipakai adalah ruskus, philodendron, karpus, asparaga bintang, sirih gading, ivy, leather leaf, pakis, cemara embun, taiwan leaf, dan lain-lain. Jenis - jenis daun potong ini dipilih, selain karena bentuknya yang cantik juga karena keawetannya. Seperti contohnya daun ruskus, daun ini bisa bertahan hijau dan segar selama lebih dari dua minggu.
4. Menyiapkan bunga potong utama
Bunga ini biasanya jenis bunga besar, senagai point utama rangkaian. Atau istilahnya artisnya lah ya. Harus menarik, dan on point. Bunga yang lazim dipakai sebagai bunga utama diantaranya: mawar, anggrek, gerbera, gladiola, lily, peony, krisan, lisianthus, dan lain - lain. Jenis bunga yang paling banyak dan paling mudah ditemukan adalah berbagai jenis mawar dan krisan. Selain memiliki warna yang bermacam-macam dua jenis bunga ini harganya relatif lebih murah.
5. Menyiapkan bunga pendamping
Bunga pendamping berfungsi sebagai variasi dan kombinasi agar rangkaian bunga tidak terlihat monoton. Biasanya digunakan bunga berukuran kecil atau bunga yang sama dengan bunga utama tetapi masih kuncup atau belum mekar. Bunga yang sangat sering dipakai adalah baby's breath. Seperti namanya, bunga ini berukuran sangat kecil. Biasanya dalam satu tangkai terdiri dari beberapa kelompok kuntum atau cluster bunga baby's breath. Selain itu, bunga jenis aster peacock juga berukuran kecil dan sangat cantik sebagai bunga pendamping. Ada juga bunga caspea yang sangat cantik juga jika dijadikan bunga kering, selain itu ada bunga solidago, paretzi, dan masih banyak lainnya.
LANGKAH - LANGKAH MERANGKAI BUNGA
Setelah mempersiapkan alat dan bahan, tahapan selanjutnya adalah memulai merangkai bunga.
1. Pertama- tama, letakkan daun potong secara menyilang ke dalam vas bunga. Daun potong ini berfungsi sebagai pondasi atau bentuk awal.
2. Memotong tangkai bunga sedikit demi sedikit sesuai dengan ukuran vas yang digunakan. Kurangi sebagian daun yang menempel pada tangkai bunga, sisakan beberapa helai paling atas dekat dengan kelopak.
3. Menata bunga utama dengan posisi menyebar. Jika kita memakai vas lebar, dan memakai bantuan spons basah sebagai media, maka bunga utama bisa ditancapkan ke sekeliling spons secara merata. Jika bunga utama lebih dari satu warna atau lebih dari satu jenis, maka sebaran bunga diusahakan seimbang antara warna satu dan lainnya.
3. Menancapkan bunga pendamping dengan ukuran yang lebih kecil di sela-sela bunga utama. Bunga pendamping atau bunga sekunder sebaiknya memiliki warna berbeda dengan bunga utama. Untuk nuansa berbeda, gunakan warna bunga berkebalikan dengan bunga utama, jika bunga utama berwarna lebih muda, maka pilih bunga pendamping berwarna lebih gelap. Jika bunga utama berwarna terang seperti merah tua, atau jingga cerah, pilih bunga pendamping yang lebih netral seperti putih. Tetapi bisa juga memakai bunga-bunga dengan warna senada, baik untuk bunga pendamping maupun bunga utama, misalnya putih dipadukan dengan pink tua dan pink muda.
4. Tambahkan daun potong sebagai sentuhan akhir pada rangkaian bunga. Hal ini juga berfungsi untuk menjaga rangkain bunga menjadi kokoh dan tidak mudah bergeser.
5. Pada akhirnya, merangkai bunga adalah seni, maka kembali lagi kepada selera. Banyak metode dan tata cara merangkai bunga, tetapi tidak ada yang benar-benar baku jika itu berhubungan dengan preferensi, karena semua kembali kepada pilihan kita masing-masing.
Tahapan yang saya sampaikan di atas hanya sebagai acuan jika kita memilih membeli bunga potong di tukang bunga. Sehingga kita bisa memilih lebih dari satu jenis bunga dan daun potong yang menjadi bahan rangkaian bunga. Bagaimana jika kita hanya ingin merangkai bunga sederhana dari bunga-bunga yang ada di sekitar rumah kita? Tentu saja bisa. Seperti foto di bawah ini, saya hanya memakai satu tangkai bunga mawar jingga dengan kombinasi daun taiwan beauty berbunga ungu.
Setangkai Mawar dan Taiwan beauty |
Bahkan saya hanya memakai vas dari bekas botol minuman kemasan. Sangat sederhana, tetapi cukup memberi nuansa berbeda di meja. Ada juga jenis bunga yang bisa dipotong sebagai bunga vas, meski hanya bertahan mekar beberapa jam saja. Selanjutnya akan layu dan berjatuhan. Tetapi hebatnya, bunga ini akan terus mekar dengan kuncup baru keesokan harinya, dan keesokan harinya hingga lebih dari satu minggu sampai batang daunnya layu. Bunga ini hidup juga di taman depan rumah saya, namanya bunga Yolanda, sangat mudah diperbanyak dengan stek batang.
Bunga Yolanda dan Taiwan Beauty |
Cukup cantik bukan? Tentu akan lebih menyenangkan jika kita memiliki berbagai jenis mawar maupun krisan. Jika ada acara tertentu di rumah, atau ketika mengundang kerabat untuk makan bersama, tak ada salahnya sesekali memesan bunga potong di tukang bunga untuk dirangkai sendiri di rumah. Namun, untuk pemanis meja sehari - hari, bunga sederhana dari pekarangan sudah cukup membawa suasana yang berbeda.
#KLIPMaret2021
Comments
Post a Comment