Halo sobat rebahan di manapun anda berada. Setelah beberapa hari tidak ada postingan di blog ini, akhirnya hari ini kesampaian juga nulis lagi. Masih sepiuar kegiatan sehari-hari ibu rumah tangga lah ya, atau sekarang bahasa kerennya disebut ibu ranah domestik. Sebagian besar kita pastinya setuju dong ya, kalau masalah utama ibu ranah domestik itu rata-rata adalah Manajemen Waktu.
Salah satu jenjang kelas yang saya ikuti di Institut Ibu Profesional adalah Bunda Cekatan. Di kelas ini kami masing-masing harus memilih ingin cekatan di bidang apa, sesuai dengan kebutuhan penting atau mendesak yang sudah didefinisikan di awal kelas. Ada satu tahap di mana kami harus berkumpul dengan satu keluarga dengan bidang yang sama, yaitu bidang cekatan yang ingin dikuasai dan telah dikelompokkan sesuai kemiripan proses dan materi belajar. Kala itu saya ingat ada salah satu bidang yang keluarganya sangat banyak, maksudnya di sini mahasiswi Bunda Cekatan yang ingin mendalami bidang ini. Keluarga tersebut adalah Manajemen Waktu.
Sumber gambar: freeimages |
Saya memang belum bisa dikatakan expert
dalam bidang Manajemen Waktu khususnya Manajemen Waktu Ibu Rumah Tangga, tetapi ketika itu ada
bidang lain yang menurut saya lebih mendesak untuk dikuasai. Sehingga sebenarnya saya
mengetahui perihal banyaknya anggota keluarga Manajemen Waktu ini dari rekan
sesama mahasiswi Bunda Cekatan. Tidak mengherankan memang, ibu rumah tangga
dengan anak-anak yang masih kecil, ditambah tidak ada bantuan pihak lain
seperti ART, tentu saja cukup kewalahan dengan pekerjaan rumah yang tiada
habisnya. Sehingga Manajemen Waktu menjadi keahlian yang sangat mendesak untuk
dikuasai.
Salah satu metode Manajemen Waktu
yang saya ketahui adalah dengan membuat Kandang Waktu. Saya tidak tahu
siapakah yang pertama-tama mempopulerkan metode ini. Tetapi saya mengetahuinya
sepanjang perjalanan saya menjadi member Ibu Profesional. Kandang Waktu
ini cukup sering muncul sebagai bahan diskusi semenjak di kelas Matrikulasi
sampai kelas Bunda Cekatan.
Sesuai pemahaman saya, Kandang
Waktu ini adalah membagi waktu dalam satu hari menjadi segmen-segmen yang
diperuntukkan untuk kegiatan tertentu. Setiap segmen dibatasi seperti kandang,
sehingga ketika jatah segmen tersebut sudah habis, maka apapun kondisinya kita
harus segera beralih pada kandang waktu selanjutnya. Metode ini lebih fleksible
jika dibandingkan dengan metode jadwal ketat.
Contoh Metode Jadwal:
06.00 WIB - 07.00 WIB Memasak
Sarapan
07.00 WIB – 08.30 WIB Mencuci pakaian
Contoh Metode Kandang Waktu:
05.00 WIB – 09.00 WIB Mengerjakan pekerjaan domestik
(memasak, mencuci, membersihkan rumah, mengepel)
09.00 WIB – 12.00 WIB Membersamai anak bermain
Jika dilihat dari contoh di atas,
maka metode Kandang waktu memungkinkan kita merubah urutan pekerjaan selama
masih dalam Kandang Waktu yang sama. Jadi misalnya kita sedang memasak, bisa
sambil mencuci piring dan membereskan dapur dalam rentang waktu yang sama. Saat kita sedang mencuci dengan mesin
cuci, kita bisa sembari menyapu dan mengepel lantai. Beberapa pekerjaan bisa
selesai dalam rentang waktu yang kita tentukan sesuai kemampuan dan kondisi.
Metode kandang waktu ini memang
terlihat sangat solutif khususnya bagi ibu rumah tangga.
Tetapi ternyata, jika diaplikasikan dalam kehidupan saya, maka banyak
penyesuaian yang saja lakukan. Idealnya, kita harus meng-cut proses
kegiatan yang sudah memasuki batas waktu dan segera beralih pada kegiatan di kandang
waktu selanjutnya. Hal ini sangat sulit saya lakukan, karena saya termasuk
orang yang tidak nyaman jika sesuatu yang saya kerjakan belum selesai seperti
rencana saya. Sehingga selanjutnya malah akan kepikiran dan tidak fokus pada kegiatan
lainnya. Selain itu, adanya anak balita membuat saya tidak bisa fokus
mengerjakan setiap hal tanpa distraksi. Karena tentu saja anak yang masih kecil
sangat mebutuhkan saya dan bergantung sepenuhnya pada saya dalam hampir segala
hal.
Selama beberapa waktu saya mempraktekkan metode Kandang Waktu yang ketat, saya menjadi tertekan karena seringkali saya tidak bisa menepati setiap aktivitas dalam Kandang Waktu yang telah saya susun. Akhirnya saya membuat rentang waktu yang lebih fleksible dan menjadi lebih santai dalan prosesnya. Misalnya saja, jika pada awalnya pukul 09.00 WIB saya sudah harus menyelesaikan pekerjaan domestik, sekarang saya memprioritaskan menyediakan makanan, dan membereskan rumah sekenanya saja. Karena memiliki anak-anak yang masih kecil memang seringkali rumah berantakan lagi mesti sudah dibereskan. Pagi hari saya langsung merendam pakaian, tetapi saya bisa saja baru mulai mencuci setelah pukul 14.00 WIB.
Saya hanya menetapkan target utama saja, yaitu:
- Sebelum Adzan Maghrib rumah harus sudah beres dan sudah disapu
- Sebelum tidur pakaian bersih dari jemuran harus sudah dilipat dan masuk lemari
- Bak cuci piring harus kosong sebelum tidur, atau jika tidak memungkinkan, sebelum memasak sarapan pagi
Inilah Manajemen Waktu Ibu Rumah
Tangga ala saya. Bagaimana dengan Anda?
#KLIPMaret2021
#Manajemen Waktu
#Kandang Waktu
Comments
Post a Comment