Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Masa Tua dan Kebersamaan

Pagi itu, seperti biasa aku bersiap menemani suamiku jalan pagi. Matahari belum juga terbit, langit masih gelap dan udara dingin terasa menusuk. Setelah melakukan sedikit peregangan, kami berdua mulai berjalan perlahan. Semakin lama semakin cepat, tak sampai berlari, tetapi cukup cepat. Sudah beberapa bulan kami melakukannya. Pada awalnya, hanya suamiku saja yang merutinkan jalan pagi, demi stamina tentu saja. Umur kami tak muda lagi. Entah karena sendirian atau karena malas saja, ia tidak konsisten melakukannya. Akhirnya aku berinisiatif menemaninya, hitung-hitung quality time berdua tanpa anak-anak.

Rute yang kami tempuh hanya sekitar perumahan saja, mengelilingi satu demi satu cluster-cluster yang ada. Perlahan lampu jalan mulai dimatikan satu persatu. Hanya lampu tenaga surya yang masih menyala. Lampu-lampu itu akan mati dengan sendirinya begitu cahaya matahari sudah cukup menerangi jalan. Saat-saat tenang seperti inilah yang sangat memotivasi kami untuk tetap berjalan pagi bersama. Saling bercerita tentang keseharian, dan bertukar pikiran tentang banyak hal. Terkadang kami berdua hanya mengobrol dan mengomentari desain rumah yang kami lewati. Mencoba memimpikan rumah idaman yang memiliki gazebo, untuk sekedar duduk-duduk melepas penat. Ada taman belakang yang nyaman dan hijau untuk bercengkerama sambil menatap langit atau mendengar kicau burung. Sesekali aku akan berbicara sambil terengah berusaha mengejar langkah kakinya yang lebih cepat dariku. Atau terkadang dengan sengaja ia memelankan tempo berjalannya demi mengimbangi istrinya yang lambat ini.

Di ujung jalan, kulihat sepasang kakek nenek berjalan berlawanan arah denganku. Mereka berdua adalah salah satu pasangan yang rutin kulihat berjalan-jalan pagi bersama. Memang ada beberapa orang lainnya yang juga berolahraga pagi, ada yang berjalan sendirian, berlari, bersepeda. Tetapi, dua pasang kakek nenek itulah yang hampir tidak pernah absen selama kami memulai berjalan pagi. Sang suami sangat tinggi, rambutnya sudah memutih dipenuhi uban. Sang istri cukup mungil, dengan rambut hitam yang dikuncir. Mereka berjalan dalam diam. Seringkali sang istri tertinggal karena langkah kaki suaminya yang lebar-lebar, namun tak berapa lama mereka akan berjalan sejajar kembali. Meski tak seperti kami yang mengobrol sepanjang jalan, mengomentari berbagai hal yang kami lewati, tetapi mereka tampak saling mengasihi.

Pikirankupun melayang ke masa depan. Membayangkan masa tua kami. Ketika anak-anak sudah dewasa, dan suamiku tak lagi bekerja, apa yang akan kami lakukan. Akankah kami tetap saling mengasihi seperti sekarang ini. Apakah kami akan terus berjalan bersama di pagi hari, dan membicarakan banyak hal yang kami temui, ataukah kami akan berjalan dalam diam seperti sepasang suami istri tua itu. Apapun itu, kuharap kami akan tetap bersama hingga tua, hingga kakek nenek, tetap sehat dan menikmati hari tua kami bersama.



#KLIPApril2021

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro