Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Cara Mengurus Rekening Bank Milik Keluarga yang Sudah Meninggal

 Setiap manusia tentu akan mencapai jatah usia di dunia, dan selanjutnya harus kembali kepada yang Maha Kuasa. Ketika salah satu keluarga kita meninggal, tentu kesedihan teramat sangat akan kita rasakan. Namun, kita tidak bisa hanya berlarut-larut dalam kesedihan. Banyak hal yang harus kita urus dan kita selesaikan terkait Almarhum/Almarhumah. Pertama-tama tentu kita harus mengurus hutang piutang yang belum selesai. Baik hutang perorangan, maupun hutan instansi seperti kredit leasing, ataupun lembaga keuangan lain seperti bank.

Setelah urusan hutang selesai, kita perlu mengurus harta-harta Almarhum. Salah satunya adalah rekening bank. Namun sebelum itu, kita perlu menyelesaian administrasi terkait kematian. Seperti surat kematian dari RT/RW hingga Disdukcapil atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Surat Keterangan Ahli Waris, dan lain sebagainya.

Tata Cara Mengurus Rekening Bank Keluarga yang Sudah Meninggal

1. Menyiapkan Buku Tabungan dan ATM Bank

2. Menghubungi Call Center bank terkait untuk menanyakan syarat-syarat pengurusan rekening

3. Menyiapkan dokumen pendukung, seperti

  • Fotocopy Akta Kematian dari Kelurahan
  • Fotocopy Akta Nikah/ Buku Nikah ahli waris
  • Fotocopy Akta Lahir ahli waris
  • Fotocopy KTP ahli waris 
  • Fotocopy KK (Kartu Keluarga) ahli waris

  • Fotocopy KK (Kartu Keluarga) pemilik rekening
  • Fotocopy Surat Ahli Waris
  • Surat Kuasa ahli waris jika ada lebih dari satu ahli waris
4. Menuju bank cabang tempat pembukaan rekening
5. Mengurus penutupan rekening dengan membayar biaya penutupan sesuai kebijakan bank
6. Memindahkan dana tersisa di rekening ke rekening ahli waris.
7. Jika saldo rekening melebihi Rp.100.000.000, - maka perlu adanya pengesahan dari notaris.

Demikian tata cara pengurusan rekening bank keluarga yang telah meninggal. Memang terkesan ribet dan berbelit-belit, tetapi demi keamanan maka kita perlu memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh bank. Beberapa bank bisa jadi memiliki syarat dokumen yang berbeda, tetapi yang saya sampaikan di atas adalah dokumen yang umum dibutuhkan. 

Proses pengurusan rekening hanya bisa dilakukan di bank cabang tempat pembukaan rekening, sehingga jika kita berada di luar kota, maka perlu ada banyak biaya untuk mengurus hal tersebut. Akan lebih memudahkan jika kita mengetahui nomor pin ATM milik almarhum/ah. Sehingga kita hanya perlu mengosongkan saldo rekening secara bertahap melalui ATM. 

Demikian tata cara mengurus rekening bank untuk keluarga yang sudah meninggal. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang memerlukan.


#KLIPMei2021

  





Comments

Popular posts from this blog

Math Around Us - Membagi kartu sama banyak

Bismillahirohmaanirohiiim... Raissa dan Hasna senang mengumpulkan kartu-kartu, entah bekas kartu-kartu member atau asuransi, kartu hadiah yogurt, dan kartu-kartu lainnya. Ketika kami di rumah mbah Uti pun, kartu-kartu itu dibawanya. Tiba-tiba suatu siang, kakak panik dan berputar-putar di sekeliling rumah. Dia kehilangan satu bendel kartu mainannya yang biasanya disimpannya di dompet. Kami mencarinya sambil membereskan mainan masak-masak dan barang-barang lainnya yang berserakan. namun, hasilnya nihil. Kartu-kartu itu tidak ditemukan. Raissa sangat sedih dan frustasi, akhirnya bunda menawarkan untuk membeli kartu di toko mainan. Keesokan harinya, kami bertiga pergi ke kota Gemolong untuk membeli roti sekalian ke toko mainan. Sayangnya di toko tersebut tidak menjual kartu permainan. Kemudian si penjual menyarankan kami membeli pada tukang mainan keliling yang biasa mangkal di sekolahan. Akhirnya kami mendapatkannya. Bunda membelikan kartu karakter "Hai Tayo" 2 bu...

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Tuesday Talks Series, Manajemen Konten dan Pengembangan Media Sosial

Siang ini, saya menghadiri acara online yang diselenggarakan oleh Lumbung Ilmu Ibu Profesional. Acara ini merupakan series rutin pembelajaran yang merupakan program LIIP atau singkatan dari Lumbung Ilmu Ibu Profesional 2023. Kali ini mengusung tema "Manajemen Konten dan Pengembangan Media Sosial" dengan pembicara Ibu Septi Peni Wulandani, Founder Ibu Profesional. Acara ini khususnya diperuntukkan bagi teman-teman pengurus Ibu Profesional yang memegang amanah sebagai tim media komunikasi kreatif. Namun juga terbuka bagi pengurus yang lainnya yang sama-sama ingin belajar mengembangkan media sosial. Ibu mengawali dengan menjabarkan tentang data penggunaan media sosial di Indonesia yang rata-rata digunakan oleh mereka dengan rentang usia 16 tahun hingga 64 tahun. Youtube menduduki peringkat pertama, diikuti dengan whatsapp, facebook, instagram dan twitter. Untuk itu, diharapkan para medkomkraf, singkatan dari media komunikasi kreatif dapat mengelola media-media sosial tersebut. M...