Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Check in Mandiri dan Cetak Boarding Pass di Mesin Check in

 Idul Fitri 2021 baru saja kita rayakan. Namun seperti tahun sebelumnya, kita harus merayakannya di tengah pandemi yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Pelarangan mudik, dan pembatasan perjalanan keluar kota digalakkan di mana-mana. Pengecekan dokumen semakin ketat. Apalagi jika terpaksa harus pergi keluar kota dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, harus bisa menunjukkan surat hasil tes covid-19 negatif dan surat perjalanan dinas.

Keluarga kami, seperti tahun lalu memilih tidak kemana-mana. Kami tidak ingin mengambil resiko, apalagi membawa 3 anak yang masih kecil-kecil. Sehingga kami memutuskan tetap di rumah saja. 

Pagi hari Idul Fitri, suami mendapat kabar bahwa bapaknya kecelakaan. Sehingga pada hari itu juga suami membeli tiket pesawat, mengurus surat kesehatan dan terbangbke Jakarta. Saya tetap di rumah bersama anak-anak. Beberapa hari kemudian, saya menyusul setelah mendapatkan tiket pesawat. 

Perjalanan kali ini adalah perjalanan pertama yang saya lakukan sendiri setelah kelahiran anak kedua. Sekarang anak saya berusia 6 tahun. Pertama kali juga saya memasuki bandara baru ini, kabarnya semenjak pandemi, akses masuk bandara dibuat terpusat. Tidak lagi dibagi ke terminal-terminal keberangkatan.

Saya sampai di bandara sekitar pukul 08.30 WIB. Meskipun masih cukup pagi, tetapi seperti biasa, bandara tetap ramai. Saya cukup kebingungan, karena begitu masuk, yang saya lihat adalah orang-orang lalu lalang dan kursi-kursi tunggu yang juga penuh orang. Sepanjang jalan penuh dengan berbagai outlet. Setelah berjalan beberapa saat, saya kesulitan menemukan pintu masuk. Beberapa kali salah arah, dan bertanya kepada petugas. Ternyata, karena ada beberapa lapis pengecekan dokumen, maka rute menuju pintu masuk menjadi lebih panjang. Sehingga ada beberapa modifikasi jalur dengan memaksi batas non permanen.

Setelah pengecekan dan validasi dokumen selesai, dilanjutkan X-Ray bagasi dan masuk seperti biasa. Protokol dari bandara sudah cukup bagus. Dalam rangka melaksanakan phisycal distancing, setiap pos pengecekan sudah ditempel sticker di lantai untuk posisi antrian. Tetapi pada prakteknya, orang-orang tetap saja berdesakan dan tidak berdiri pada lantai yang sudah ditandai dengan sticker.

Proses selanjutnya adalah check in dan mencetak boarding pass. Saya memang sudah berencana untuk check in mandiri, karena tidak membawa barang banyak. Jadi cukup masuk ke bagasi cabin saja. Seperti dugaan, antrian di counter check in sangat panjang. Tidak tampak adanya phisycal distancing. Saya langsung menuju mesin check in mandiri untuk mencetak boarding pass. 

CARA CHECK IN MANDIRI DAN CETAK BOARDING PASS DI MESIN

Beberapa tahun yang lalu, suami berdinas du luar Pulau Jawa, sehingga kami sekeluarga sangat sering bepergian naik pesawat. Tetapi karena kami membawa anak-anak, dan kadangkala membawa bayi, tentu saja bagasi cukup banyak. Jadi kami selalu check in melalui counter.

Ini pertama kalinya saya check in mandiri di mesin check in. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Langkah-langkah yang harus kita lakukan yaitu:

1. Check in online di website maskapai

Saat ini hampir semua aktivitas didukung oleh fasilitas online. Seperti halnya naik pesawat. Setelah membeli tiket pesawat, yang saat ini juga biasanya dilakukan secara online, kita akan memperoleh kode booking. Kode ini bersifat unik dan digunakan untuk satu bookingan saja. Selanjutnya, kita bisa melakukan check in online di website maskapai dan mengisi data yang diperlukan. Selanjutnya tinggal mengikuti tahapannya saja.

2. Menuju mesin check in dan memilih maskapai. 

Mesin ini berbentuk menyerupai mesin ATM, hanya saja ukurannya lebih kecil dan lebih sederhana. Hanya terdapat layar sentuh dan bagian untuk keluarnya boarding pas.

3. Centang di bagian informasi ketentuan layanan maskapai. 

Informasi ini berisi tentang layanan yang disediakan oleh maskapai. Seperti informasi tentang mesin check inandiri yang hanya bisa dipakai maksimal 1 jam sebelum keberangkatan. Jika sudah melebihi batas waktu, maka check in tetap harus dilakukan di counter check in. Kita hanya perlu mencentangnya, sebagai konfirmasi bahwa kita memahami informasi tersebut.

4. Centang di bagian informasi ketentuan dan larangan barang yang bisa di bawa di bagasi pesawat.

Bagian ini berisi informasi tentang barang-barang yang dilarang dibawa ke bagasi pesawat. Misalnya barang mudah terbakar dan lain sebagainya. Pada bagian ini kota juga hanya perlu mencentangnya seperti bagian sebelumnya.

5. Isi kode booking yang didapat ketika membeli tiket. Kemudian tinggal klik lanjutkan.

Mengisi kode booking dilakukan dengan mengetik pada kotak yang disediakan, kemudian lanjutkan. Dan kita akan melihat nama penumpang sesuai dengan kode booking. Jika benar, maka klik lanjutkan.

6. Cetak boarding pass

Setelah semua proses selesai, kita tinggal klik "Cetak Boarding Pass" dan menanti peorses cetak. Biasanya membutuhkan waktu beberapa menit.

7. Menyelesaikan proses check in, klik selesai hingga layar kembali ke tampilan awal, yaitu pilihan maskapai.


Ada sekitar 4 mesin cetak check in yang saya temukan. Tetapi pada saat saya melakukan check in, tidak ada seorangpun yang memakai mesin-mesin tersebut. Memang check in mandiri sangat memudahkan bagi penumpang yang tidak membawa banyak barang dan bisa dibawa di bagasi cabin. Lain halnya jika kita membawa barang yang harus masuk bagasi pesawat, maka setelah check in mandiri di mesin check in, kita tetap perlu ke counter untuk drop bagasi.

Sekian informasi kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menjadi gambaran bagi teman-teman yang belum pernah check in mandiri di mesin check in bandara.



#KLIPMei2021






Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro