Menulis merupakan salah satu cara untuk mengikat ilmu. Juga sebagai sarana untuk meninggalkan warisan bagi generasi mendatang. Kesadaran akan pentingnya literasi, kini mulai banyak dibangkitkan kembali.
Di era digital, di mana segala macam topik dapat ditemukan dengan mudah melalui internet, buku menjadi sesuatu yang terus bersaing untuk mempertahankan eksistensinya. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat para penulis pemula untuk berlomba-lomba menerbitkan buku.
Ada dua jenis penerbit yang biasanya menjadi tujuan penulis pemula untuk menerbitkan buku, yaitu penerbit indie dan penerbit mayor. Para penulis pemula, bisa mengajukan naskah ke penerbit mayor, tetapi tentu saja seleksinya sangat ketat dan membutuhkan waktu berbulan-bulan. Penerbit mayor mencetak buku secara massal, berkisar 3000 eksemplar, dan penulis tidak perlu membayar alias gratis, serta mendapat royalti dari penjualan buku.
Penerbit indie akan menerbitkan karya yang kita inginkan, asalkan naskah tersebut buatan sendiri, tidak melanggar undang-undang dan tidak menyinggung unsur SARA.
Cara menerbitkan buku di penerbit mayor diantarany:
1. Menyiapkan naskah tulisan sendiri dan tidak plagiat
2. Mencari informasi tentang syarat naskah yang akan diajukan ke penerbit mayor
3. Mengirim naskah kepada penerbit mayor
4. Menunggu hingga editor membaca naskah kita dan memberikan keputusan apakah naskan diterima. Biasanya memerlukan waktu berbulan-bulan.
Cara menerbitkan buku di penerbit indie:
Comments
Post a Comment