Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen. Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...
Pekan ini perkuliahan Bunda Produktif batch #2 Ibu Profesional di Hexagon city memasuki Zona Karakter. Materi yang disuguhkan di pekan ini adalah tentang karakter moral dan karakter kinerja. Ibu Septi Peni Wulandani selaku founding mother di Hexagon city, menjelaskan bahwa penting bagi para hexagonia untuk menguatkan pondasi karakter, baik karakter moral maupun karakter kinerja.
CORE VALUE HEXAGON CITY
Pada materi kali ini, Ibu Septi juga mengingatkan kembali kepada hexagonia bahwa Core Value Hexagon City harus sama dengan Core Value Ibu Profesional, yaitu:
1. BELAJAR
Setiap hexagonia adalah pembelajar yang haus akan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan. Terus belajar dengan kesungguhan.
2. BERKEMBANG
Setelah berada di Hexagon City, atau berada di Ibu Profesional, maka kita harus berkembang. Jika sudah berada di Ibu Profesional selama bertahun-tahun tetapi kita tetap sama saja, maka perlu ditilik kembali. Bagaimana kesungguhan kita dalam belajar. Apa yang harus dikuatkan agar kita berubah ke arah yang lebih baik.
3. BERKARYA
Setelah berkembang, maka muncullah karya. Dimulai dari kita untuk kita. Berkarya dengan ilmu yang kita pelajari.
4. BERBAGI
Berbagi dan melayani menjadi prinsip yang perlu kita pegang teguh, maka setelah belajar dan berkembang, saatnya berbagi. Apa yang kita miliki, apa yang kita ketahui, karya apa yang sudah kita hasilkan, maka bagikanlah. Berbagi tidak membuatnya berkurang, tetapi membuatnya bertambah berkali lipat.
5. BERDAMPAK
Pada akhirnya, setelah kita berbagi maka kita akan melihat dampaknya. Apa yang kita bagikan bagi lingkungan, bahkan apa yang kita bagikan untuk dunia akan terlihat dampaknya.
KARAKTER MORAL HEXAGONIA
Karakter Moral hexagonia adalah kumpulan kualitas perilaku moral dari para warga hexagonia yang bisa menyatukan dan mendefinisikan secara budaya sebagai perbedaan dari warga lain.
Karakter Moral terdiri dari:
1. Moral Knowing, yaitu pengetahuan tentang moral
Para hexagonia perlu memiliki kesadaran moral, mengetahui nilai-nilai moral dan memahami pikiran dan perasaan orang lain dengan cara meletakkan pandangan dan pikirannya pada posisi orang lain itu. Mengetahui baik dan buruk, benar dan salah dalam pengambilan keputusan. Memahami tentang dirinya, dan memikirkan alasan dari setiap keputusan yang merupakan alternatif maupun kemungkinan untuk mencapai tujuannya, baik individu maupun kelompok.
2. Moral Feeling, yaitu perasaan tentang moral
Para hexagonia perlu memiliki kesadaran moral, mengetahui nilai-nilai moral dan memahami pikiran dan perasaan orang lain dengan cara meletakkan pandangan dan pikirannya pada posisi orang lain itu. Mengetahui baik dan buruk, benar dan salah dalam pengambilan keputusan. Memahami tentang dirinya, dan memikirkan alasan dari setiap keputusan yang merupakan alternatif maupun kemungkinan untuk mencapai tujuannya, baik individu maupun kelompok.
Perasaan tentang moral yang harus selalu diasah oleh warga Hexagon City. Ada 6 hal yang merupakan aspek emosi yang harus mampu dirasakan oleh para hexagonia untuk menjadi manusia berkarakter, yaitu: nurani, percaya diri, empati, mencintai kebenaran, mampu mengontrol diri, dan memiliki kerendahan hati.
3. Moral Action, yaitu segala macam contoh perbuatan moral
Bagaimana membuat pengetahuan moral dapat diwujudkan menjadi tindakan nyata. Perbuatan tindakan moral ini merupakan hasil dari dua komponen karakter sebelumnya. Yaitu moral knowing dan moral feeling.
Karakter moral Hexagon City harus sama dengan karakter moral Ibu Profesional, yaitu:
1. Never stop running the mission alive
2. Don't teach me, I love to learn
3. I know, I can be better
4. Always on time
5. Sharing is caring
Andaikata ada 1000 ibu yang berjuang untuk pendidikan keluarga Indonesia, maka salah satunya adalah saya.
Jika hanya ada 100 ibu yang berjuang untuk pendidikan keluarga Indonesia, maka salah satunya adalah saya.
Jika hanya ada 1 ibu yang mau berjuang untuk pendidikan keluarga Indonesia, maka itulah saya.
- Septi Peni Wulandani-
KARAKTER KINERJA HEXAGONIA
Karakter kinerja hexagonia adalah kumpulan kualitas sikap perilaku yang dimiliki oleh hexagonia yang akan menentukan pencapaian prestasi kerja. Karakter Kinerja ini bisa beragam, dan seluruh Hexagonia boleh melatihnya satu persatu sesuai dengan peran yang diambilnya di Hexagon City.
Para hexagonia di pekan ini, diharuskan memilih satu karakter kinerja yang akan dikuatkan selama proses perkuliahan Bunda Produktif. Karakter ini nantinya akan mendukung kinerja kelompok khususnya dalam pelaksanaan proyek Co House.
Saya memilih karakter Disiplin diri, mengikuti peraturan yang ditentukan secara pribadi, dengan ketertiban, konsistensi, dan tanggung jawab. Disiplin ini menurut saya sangat tepat untuk menjadi karakter yang akan saya kuatkan. Tidak hanya disiplin tentang waktu, tetapi juga disiplin tentang target, disiplin melaksanakan tanggung jawab dan disiplin mengemban amanah di Co House Selasar Aksara.
Saya berharap dalam prosesnya, selain disiplin diri meningkat, saya juga dapat menularkan karakter ini kepada teman-teman di Co House. Karena itulah tujuannya, saling menguatkan karakter untuk kemudian menularkannya.
Karakter itu tidak bisa diajarkan di dalam kelas, karakter itu ditularkan.
-Dodik Mariyanto-
CHARACTER TO NATION
Selasar Aksara terdiri dari 9 anggota yang kesemuanya memiliki passion dalam kepenulisan. Masing-masing dari kami memilih satu karakter kinerja yang akan dikuatkan dan mendukung keberhasilan proyek Co House.
Nama : Roshinta Dewi Aryani
Karakter Kinerja: Disiplin Diri
Definisi: mengikuti peraturan yang ditentukan secara pribadi, dengan ketertiban, konsistensi, dan tanggung jawab.
Nama : Raida Hasanah
Karakter Kinerja: Endurance
Definisi: Daya tahan, kekuatan batin untuk menahan stres dan melakukan yang terbaik.
Nama : Ernawati
Karakter Kinerja: Konsisten
Definisi: Taat asas, ajek
Nama: Ari Fatimah
Karakter kinerja: Diligence
Definisi: Ketekunan, menginvestasikan seluruh energi saya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Nama : Khoirun Nikmah
Karakter Kinerja: Inisiatif
Definisi: membuat langkah pertama dalam mengusahakan sesuatu.
Nama : Nisa
Karakter Kinerja: Fokus
Definisi: Senantiasa berusaha fokus mengikuti perkuliahan di tengah segala bentuk tantangan di dunia nyata 🤭
Nama: Evi
Karkater Kinerja: Ulet
Definisi: tidak mudah putus asa yang disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita
Nama : Istikharoh
Karakter Kinerja: Berdikari
Definisi: memiliki ketangguhan bertahan, mandiri dan bertanggung jawab.
Nama : Nurlita Tsania
Karakter Kinerja: bertanggungjawab (responsible)
Definisi: menyelesaikan apa yang telah ditetapkan dengan baik.
PROJECT PASSSION
Co Housing Team diibaratkan sebagai sebuah kapal yang sedang berlayar menuju pulau impian yang dilambangkan sebagai Goals. Dalam perjalanannya kapal tersebut bergerak lebih cepat dengan adanya hembusan angin dan awan berupa Boosts yang mengarah ke pulau. Namun kadang kala ada hal-hal di bawah laut berupa Delay yang dapat memperlambat laju kapal. Bahkan bisa jadi ada karang terjal di depan jalan yang kita lewati berupa Risk yang dapat menghentikan laju kapal menuju pulau impian.
Pada hari Rabu, tim formula mengadakan live diskusi untuk membahas tentang faktor-faktor tersebut. Co House perlu menentukan faktor apa saja yang akan menjadi pendorong, penghambat, bahkan menyebabkan proyek gagal dilaksanakan. Co House Selasar Aksara mengadakan diskusi pada hari Kamis siang, dengan hasil sebagai berikut:
Goals : Terselenggaranya kelas menulis bagi hexagonia.
Tujuan project passsion yang dipilih oleh Co House Selasar Aksara.
Boosts:
Faktor apa saja yang berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral yang akan mempercepat laju project passion sampai ke tujuan. Kami memilih kinerja karakter pada hexagonia di Selasar Aksara sebagai faktor pendorong untuk mempercepat terlaksananya project passion, yaitu:
- Endurance
- Konsisten
- Disiplin Diri
- Diligence
- Inisiatif
- Fokus
- Ulet
- Berdikari
- Bertanggung Jawab
Delay :
Faktor apa saja yang berhubungan dengan karakter moral dan karakter kinerja yang akan memperlambat project passion. Berdasarkan diskusi, faktor-faktor berikut kami anggap akan menjadi penyebab delay atau tertundanya project passion, yaitu:
- Perfeksionis
- Kurangnya komitmen
- Tidak disiplin dengan target
- Menunda-nunda
- Saling menunggu
Risk :
Faktor apa saja yang berhubungan dengan karakter moral dan karakter kinerja tim yang akan berpotensi menghentikan project passion. Faktor berikut kami anggap sebagai hal yang harus diwaspadai dan dihindari agar tidak terjadi dan dapat menggagalkan project passion.
- Kurangnya kerjasama
- Anggota tim tidak bertanggung jawab
- Komunikasi buruk
- Pasif
Dalam penyusunan project passion, kami mencoba menemukan hal yang akan membuat kami bahagia melaksanakannya sekaligus memberikan manfaat bagi kami dan juga hexagonia di Hexagon City. Dengan membuat kelas menulis, kami mencoba memfasilitasi kebutuhan para hexagonia di bidang kepenulisan untuk mengembangkan diri dan menambah pengetahuan.
#BundaProduktif2
#HexagonCity
#ZonaKarakter
Comments
Post a Comment