Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Memborong Oleh-Oleh Digital di Konferensi Ibu Pembaharu

 Perhelatan virtual 1 dekade Ibu Profesional ala metaverse yang bertajuk Konferensi Ibu Pembaharu ini tidak main-main. Meski penyelenggaranya adalah Ibu Profesioal yang digawangi para ibu dan perempuan, totalitas mereka dalam menyajikan acara ini memang luar biasa. Metaverse sendiri bisa dianggap sebagai dunia virtual berbentuk 3D yang menggunakan internet. Acara ini dapat diakses di laman web konferensiibupembahari.id.

Begitu memasuki lobby, kita sudah disajikan pemandangan 3D orang berlalu lalang dengan 3 ruangan digital utama. Acara daring dengan pembicara-pembicara keren dilaksanakan di ruangan-ruangan tersebut, yaitu Exhibition hall, Conference hall, dan SKUI hall. Namun, yang tak kalah seru juga adalah, adanya booth pameran dari masing-masing komponen di Ibu Profesional, sponsor, maupun organisasi atau komunitas yang mendukung acara konferensi ibu pembaharu ini. Bentuknya pun keren, seperti layaknya booth pameran yang biasa kita saksikan pada acara offline.

Memasuki hall pertama, yaitu Exhibition hall, kita akan disambut oleh 24 booth pameran. Setelah saya perhatikan, ada yang menarik nih dengan booth-booth tersebut. Ada tiga bentuk booth yang berbeda, khususnya dari penampilan area pameran dan properti yang digunakan, seperti meja maupun kursi. Booth model pertama memiliki kursi dan meja rotan dengan sofa panjang disertai bebungaan berwarna ungu. Booth model kedua lebih formal dengan tiga meja bulat besar dan tanaman indoor di kedua sisi. Booth model ketiga terkesan lebih simple dengan kursi dan meja, namun memiliki tambahan backdrop bunga dan tanaman di belakang. Saya sendiri belum mengetahui apakah ada kategori tertentu yang membedakan siapakah yang menggunakan ketiga desain booth tersebut. Persamaannya, ketiga booth memiliki poster-poster dan infografis yang terpajang di dinding booth. Masing-masing infografis tersebut dapat diklik untuk diperbesar maupun untuk melihat informasi yang lebih jelas tentang pameran booth tersebut.

Bentuk Stand Pameran di Konferensi Ibu Pembaharu

Begitu memasuki sebuah booth pameran, akan ada tombol navigasi yang bisa kita gerakkan ke atas, ke bawah, maupun ke samping untuk memberikan pengalaman visual utuh sebagai sebuah booth. Kita juga disuguhkan dengan tiga item utama selain infografis yang terpajang, yaitu marketplace, contact, dan oleh-oleh digital. Liputan kali ini akan membahas yang ketiga, yaitu oleh-oleh digital

Infografis yang terpajang di dinding booth


Pemandangan booth lain di pameran

Di dalam booth, kita akan menemukan gambar tas purun berwarna coklat. Purun sendiri adalah tanaman liar yang tumbuh di air maupun rawa gambut. saya rasa bentuk tas purun ini sesuai dengan salah tema yang diusung pada Konferensi Ibu Pembaharu ini yaitu Kehidupan yang Berkelanjutan. Setelah menemukan tas purun yang dimaksud, kita bisa klik gambar tasnya dan akan diarahkan menuju oleh-oleh digital yang dimaksud. Selanjutnya kita bisa mengunduh dan memanfaatkannya. Bentuknya bermacam-macam, ada e-book, worksheet, panduan, tips dan lain sebagainya.

Tas purun sebagai penanda link oleh-oleh digital


Jika di Exhibition hall, kita akan menemukan booth-booth pameran masing-masing sponsor pendukung, maka di SKUI hall akan kita temukan booth-booth dari masing-masing komponen yang ada di Ibu Profesioal maupun gerakan-gerakan yang dilaksanakan oleh Ibu Profesional seperti Ibu Inklusif maupun Sisterhood. 

Booth komponen Ibu Profesional

Masing-masing booth menyediakan oleh-oleh yang luar biasa dan keren-keren. Contohnya dari Seknas ada oleh-oleh berupa ransel ibu yang berisi cerpen, printable DIY, tips manajemen waktu dan lainnya. Ada juga dari RCIP, tentang tips menyiapkan live streaming, financial planning, tips mengelola ponsel, dan tips keren lainnya, ada juga cerita komedi dan DIY. Masing banyak lagi oleh-oleh digital yang dipersiapkan masing-masing komponen untuk para peserta konferensi ibu pembaharu. Tidak hanya membawa manfaat ilmu dari para pembicara, tetapi juga membawa pulang oleh-oleh digital yang bisa diunduh gratis di masing-masing booth. Satu kata untuk Konferensi Ibu Pembaharu, AMAZING!

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro