Berpikir dengan metode Six Thinking Hats, Zona Growth Pekan 3

Hai semua, hexagonia maupun teman-teman lainnya di mana pun berada. Jurnal kali ini membahas tentang Zona Growth pekan 3 pada perkuliahan Bunda Produktif batch #2 Institut Ibu Profesional di Hexagon city. Pada pekan ini, materi dari Ibu Septi membahas tentang Six Thinking Hats, sebuah metode berpikir yang diperkenalkan oleh Edward de Bono.

SIX THINKING HATS

Pekan ini adalah pekan ketiga pada zona growth, Ibu septi mengajak kami melakukan huddle. Berkumpul bersama-sama dan melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dijalani. Bagaimana pelaksanaan project passion? Bagaimana kondisi warga cohouse? Apakah tim sudah solid? Apa yang dihadapi dalam pelaksanaan PP ini? 

Mungkin banyak tantangan yang kita temukan, hal-hal yang tidak sesuai harapan, seperti misalnya produknya tidak laku, peserta pelatihan sedikit. Hal-hal tersebut bisa jadi adalah gejala. Kita perlu mencari akar masalahnya, biasanya dari mindset atau pola pikir, believe atau keyakinan kita terhadap sesuatu, maupun habit atau kebiasaan kita.

Materi kali ini, akan membahas tentang tools yang membantu melatih struktur berpikir, proses berpikir untuk menaikkan growth mindset para hexagonia.

Six Thinking Hats, sebuah metode untuk mengintegrasikan pemikiran kritis untuk pemecahan masalah yang lebih baik. Demi upaya menaikkan growth, berpikir panjang dan serius. Six thinking hats atau 6 topi perpikir yang dipopulerkan oleh Edward de Bono, menyajikan 6 cara untuk mendekati tantangan, sehingga tim dapat menyelesaikan tantangan dengan berbagai sudut pandang kritis.

Topi Biru

Proses berpikir, menentukan tantangan dan tujuan yang ingin dicapai.

Topi Putih

Fakta dan data, mengumpulkan fakta dan data yang ada.

Topi Hijau

Ide, memikirkan solusi sebanyak-banyaknya dan alternatif yang dapat diambil.

Topi Kuning

Keuntungan, menentukan manfaat, value dan kelebihan dari ide yang sudah dikumpulkan.

Topi Hitam

Resiko, menentukan kekurangan dari ide dan mencari cara untuk mencegah atau menanggulangi resiko.

HUDDLE

Pada hari Selasa, ibu Septi menyampaikan materi, dilanjutkan diskusi bersama Mardika di hari Rabu. Kemudian  kami di cohouse mulai berkumpul untuk melakukam huddle. Namun, kondisi sebagian besar anggota tim di CH sedang drop, baik secara fisik sedang sakit, keluarga sakit, atau kelelahan dan oleng terkait aktivitas perkuliahan dan PP di Hexagon city.

Saya selaku cohouse leader sudah meminta untuk memakai topi biru bersama-sama, hingga deadline jam yang ditentukan. Namun hanya satu dua orang yang merespon yang memberikan usulan. Pun ketika saya mulai aba-aba untuk memakai topi putih, topi hijau, topi kuning dan topi hitam. Hanya sedikit sekali dari anggota CH yang turut memberikan pendapatnya. Akhirnya saya tampung semua usulan yang masuk, dan saya analisa langsung untuk keuntungan maupun resiko dari masing-masing ide. Pada akhirnya anggota tim ikut dan setuju dengan keputusan yang saya buat.

Template Six Thinking Hats

Proses huddle yanga kami lakukan di cohouse, berhasil merumuskan tujuan dan tantangan serta mengumpulkan 9 ide. Masing-masing ide dijabarkan lagi untuk keuntungan dan resiko. Kemudian menggunakan intuisi untuk masing-masing ide, dan ide mana yang akan dilaksanakan. 

Six Thinking Hats Roshinta

Setelah menggunakan 6 topi berpikir, kami mengumpulkan seluruh pendapat dari warga cohouse menjadi satu untuk setiap topi. Sehingga dihasilkan:

👒💙 Topi Biru
Tantangan
🌿  Link rekaman kelas zoom tidak dapat diakses
🌿 File rekaman kelas zoom yang tersimpan di cloud expired dan hilang.
🌿Peserta yang hadir saat zoom meeting dan menyimak secara utuh, 'bisa nyambung' dengan soal latihan. Peserta yang tidak hadir, kesulitan untuk menyambungkan diri dengan materi.
🌿Penutupan kelas (belajar dari kelas fiksi) hanya sedikit yg ikut serta aktif
🌿 Diri sendiri dan/atau keluarga hexagonia sedang dalam keadaan sakit
Tujuan
🌿  Mengembalikan video rekaman zoom yang hilang
🌿Mengompensasi peserta jika video tidak bisa direstore
🌿Peserta memahami secara utuh materi, bisa mengaplikasikan, baik yang hadir maupun yang tidak hadir zoom meeting.
🌿Peserta mengapresiasi diri sendiri dalam kepenulisan

👒🤍 Topi Putih
Data & Fakta Pendukung
🌿Rekaman zoom kelas fiksi sesi 1,2,3 tidak bisa dibuka
🌿 Rekaman zoom kelas non fiksi sesi 1,2 tidak bisa dibuka
🌿 Rekaman zoom kelas non fiksi sesi 3, ukuran file terlalu besar sehingga ada kendala penyimpanan di google drive.
🌿 Penutupan kelas fiksi kemarin hanya kurang lebih 5 peserta yang ikut serta aktif mengapresiasi
🌿 Peserta kelas fiksi menunggu link zoom untuk penutupan padahal ternyata di WAG.

👒💚 Topi Hijau

Solusi/Alternatif sebanyak-banyaknya

1️⃣ Mencoba mengecek di akun zoom apakah ada backup recording.

2️⃣ Mengecek di akun zoom dan mencari recording di bagian "trash" dan mencoba untuk merestore file.

3️⃣ Mengunggah rekaman zoom kelas non fiksi sesi 3 yang sudah dikompres ke akun youtube dengan akses terbatas.

4️⃣ Merekam ulang penjelasan slide materi dengan voice note sebagai kompensasi untuk peserta.

5️⃣ Melakukan presentasi mandiri dan merekamnya dalam bentuk video sebagai pengganti rekaman zoom.

6️⃣ Dibuat kepanitian sebagai apresiasi kita juga untuk kelas spt: MC, tim hore, tim games dan dibuat susunan acara yg matang

7️⃣ Membuat pengumuman di grup besar (gabungan fiksi-non fiksi) agar tidak meninggalkan grup hingga penutupan berlangsung nanti, diumumkan akan ada doorprizenya, apresiasi, dst.

8️⃣ Melihat dari antusias peserta untuk penutupan lewat zoom, bisa dipakai saat penutupan kelas non fiksi pakai zoom.

9️⃣ Atau bisa diadakan sesi zoom bersama semua kelas atau gabungan untuk menutup rangkaian kelas menulis ini.

👒💛 Topi Kuning
Manfaat, Values, Kelebihan dari Ide
Ide 1 : 
🌿 Jika berhasil ditemukan, maka masalah file record selesai.
Ide 2 :
🌿 Jika ada di folder "trash" dan bisa direstore secara utuh, maka file record zoom dapat kembali.
Ide 3 :
🌿Kapasitas youtube untuk upload file cukup besar.
Ide 4 :
🌿Pembuatan VN relatif lebih memudahkan pemateri.
Ide 5 :
🌿Output dalam bentuk video rekaman presentasi, dengan diiringi suara pemateri yang menjelaskan.
🌿Kualitas video mirip seperti rekaman zoom
Ide 6 :
🌿
Ide 7 :
🌿
Ide 8 :
🌿 Acara penutupan via zoom
🌿 Membuat Acara penutupan semua kelas digabung
Ide 9 :
🌿

👒🖤 Topi Hitam
Kekurangan dari Ide
Ide 1 :
🌿 Akun zoom pro yang digunakan adalah kolektif, sehingga membutuhkan akses ke akun utama.
Ide 2 :
🌿Belum memiliki password dan akses ke akun zoom pro terdaftar yang digunakan untuk record.
🌿Belum mengetahui cara mengembalikan storage cloud yang sudah expired. 
Ide 3 :
🌿Menggunakan akun youtube pribadi. 
Ide 4 :
🌿VN berbentuk suara yang disajikan terpisah dari materi presentasi, kurang bisa memberi penjelasan lengkap sesuai slide. 
Ide 5 :
🌿Merepotkan pemateri, karena harus membuat video presentasi dan merekam.

Ide 6 :
🌿Alokasi waktu untuk menyusun panitia acara penutupan terbatas. Dan kurang pas jika menjadikan peserta sebagai panitia acara, belum tentu mereka bersedia. 
Ide 7 :
🌿 Sudah banyak peserta yang meninggalkan wag. Opsinya, dikirim undangan zoom penutupan via email.
Ide 8 :
🌿 Harus memilih waktu yang tepat saat penutupan, mengingat saat kelas reguler banyak yang tidak ikut live.
🌿 Sedia kuota internet lagi dan membentuk tim penutupan lagi.
Ide 9 :
🌿Jika kelas gabungan, perlu memberikan undangan secara pribadi. Karena dengan dibubarkannya kelas fiksi, banyak peserta fiksi yang sudah meninggalkan grup SAU.

👒❤️ Topi Merah

Feeling/Perasaan thd Ide

Feeling Ide 1 :

🌿 Sulit dilakukan, karena bergantung kepada pihak lain

Feeling Ide 2 :

🌿 Sulit, karena sudah beberapa hari meminta data akun masih belum diberikan

Feeling Ide 3 :

🌿 Lebih praktis dupload ke google drive

Feeling Ide 4 :

🌿 Kurang greget penjelasannya

Feeling Ide 5 :

🌿 Bisa dilakukan dengan usaha lebih

Feeling Ide 6 :

🌿 Sulit dilakukan

Feeling Ide 7 :

🌿 Tidak optimal, sudah banyak yang keluar group

Feeling Ide 8 :

🌿 Bisa dilakukan

Feeling Ide 9 :

🌿Bisa dilakukan, dengan undangan peserta via email

ACTION ITEM

Tahap latihan menyelesaikan tantangan  menggunakan 6 topi berpikir telah dilaksanakan. Selanjutnya kami harus kembali ke topi biru untuk menetapkan tujuan dan memilih ide yang akan dieksekusi. Kemudian menetapkan action item untuk melaksanakan solusi. Tim cohouse Selasar Aksara memutuskan, untuk melaksanakan tidak hanya 1 ide tetapi 3 ide yaitu alternatif 1️⃣, alternatif 5️⃣ dan alternatif 8️⃣. Ketiga alternatif tersebut dijabarkan menjadi 4 action item. Kemudian melakukan pembagian tugas untuk anggota cohouse.

Six Thinking Hats Selasar Aksara

Kesimpulan:
👒🔵 Topi Biru
Action Item
1️⃣ Follow up kemungkinan adanya backup recording di akun zoom.
PIC
- Ernawati

2️⃣ Pemateri melakukan presentasi mandiri dan direkam berupa video.

PIC
- Khoirun Nikmah
- Istikharoh
- Nurlita Tsania

3️⃣ Editing video seluruh presentasi menjadi 1 video tiap sesi dan mengupload di google drive Selasar Aksara.
PIC
- Ari Fatimah
- Roshinta Dewi

4️⃣ Persiapan acara penutupan kelas non fiksi.

PIC
- Nisa Nuraeni
- Raida Hasanah
- Evi Novita Sari

APPROVAL SHEET Pekan 3

Pada pekan ini, tidak hanya proses huddle yang kami lakukan, namun aktivitas growth masing-masing hexagonia juga tetap dilaksanakan. Saya sendiri melakukan growth di Hexagon city dengan magang host di marketing dan komunikasi. Aktivitas pada pekan ini yaitu menjadi salah satu pengisi acara di hexanews.

Approval Sheet Pekan 3

TEMPLATE TIM LEADER Cohouse Selasar Aksara Pekan 3

Sebagai Cohouse leader, selain melakukan aktivitas growth untuk saya pribadi, saya juga melakukan aktivitas pengawasan dan approval bagi para hexagonia yang memilih cohouse sebagai tempat untuk aktivitas growth. Ada 4 hexagonia yang melakukan growth di cohouse. 

Tim leader Sheet CH Selasar Aksara pekan 3

Demikian jurnal zona growth pekan 3. Semoga dengan terus berlatih meningkatkan struktur berpikir kita, ke depannya dapat lebih optimal dalam menemukan tantangan, ide dan memilih solusi. 

#hexagoncity

#zonagrowth

#BundaProduktif2

#SelasarAksara