Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Jurnal Superkamp Pekan Keempat

 Jurnal Aliran Rasa Superkamp pekan 4


Pekan 4 superkamp batch #2 diisi dengan rangkaian kegiatan dan juga camp fire. Beberapa acara yang saya ikuti:
1. Sharing bersama di wag basecamp tentang keseruan aktivitas kampung regionl
2. Camp fire di zoom meeting, bersama mbak Nizmah tentang "if I am a Leader"
3. Zoom ketiga, adventurer membuat grafik lifeline sesuai tema , dan menceritakannya di kelompok adveturer.



Memasuki pekan 4 superkamp, aktivitas semakin seru. Pekan ini para adventurer saling bercerita tentang keseruan aktivitas di kampung komunitas regional masing-masing, saling bertukar informasi tentang rumbel, rumin, rumbag, dan juga tantangan yang dihadapi.

Rangkaian kegiatan superkamp #2 berlanjut, camp fire dengan zoom meeting bersama mbak nizmah membahas tentang If I am a Leader. Suka duka menjadi seorang leader, bagaimana mengelola semangat dan mengelola tim. Tetap ikhlas dan no baper dalam menghadapi berbagai tantangan.



Selanjutnya para adventurer ditugaskan membuat lifeline berupa grafik dengan garis vertikal mewakili tingkat kebahagiaan 1 - 10 dan garis horisontal mewakili usia, sata tulis angka umur per 5 tahun. Soalnya umurnya sudah banyak, takut gak cukup kertasny2. 

Khusus acara sharing ini dibagi 2 sesi, yaitu zoom tanggal 30 Maret dan 31 Maret. Saya mengikuti jadwal yang ditentukan di 30 Maret. Memasuki ruang zoom adventurer dibagi menjadi 2 kelompok dan masuk breakout room . Masing-masing memaparkam lifelinenya dengan perasaan haru.




Entah kenapa sepertinya hanya saya yang cengengesan alias ketawa ketiwi ketika memaparkan lifeline yang saya buat dalam satu lembar kertas HVS. Pada menit-menit awal, setiap orang yang menyampaikan ceritanya ternyata memakan cukup banyak waktu. Sehingga ketika jatah saya tiba, setiap orang hanya diperkenankan menggunakan 3 menit waktunya untuk bercerita. Akhirnya belum sempat saya paparkan satu persatu, waktu 3 menit pun terlewat. Sehingga saya hanya menyampaikan titik terendah di angka 5 untuk level kebahagiaan dan titik tertinggi angka 9. 

Saya mengalami titik terendah pada usia pubertas di sekolah SMP. Kondisi dan tantangan krisis moneter 1998 ketika itu, tidak hanya berdampak kepada ekonomi keluarga, namun berlanjut menjadi tantangan keluarga lainnya. Kondisi keluarga kami benar-benar terpuruk ketika itu. Namun memasuki SMA masa dewasa saya dimulai. Tantangan ekonomi dan keluarga sudah berhasil dilewati. Semua kembali normal dan level kebahagiaan saya pun mulai meningkat, hingga memasuki jenjang pernikahan dan menjadi ibu seperti sekarang ini.


#superkamp2 #kampungkomunitasibuprofesional 
#superchallenge #ibuprofesional
#perempuanberdaya #perempuanberkarya
#womanincoolaboration #ip4id2022
#ibuprofesionaluntukindonesia

x

Comments

Popular posts from this blog

Math Around Us - Membagi kartu sama banyak

Bismillahirohmaanirohiiim... Raissa dan Hasna senang mengumpulkan kartu-kartu, entah bekas kartu-kartu member atau asuransi, kartu hadiah yogurt, dan kartu-kartu lainnya. Ketika kami di rumah mbah Uti pun, kartu-kartu itu dibawanya. Tiba-tiba suatu siang, kakak panik dan berputar-putar di sekeliling rumah. Dia kehilangan satu bendel kartu mainannya yang biasanya disimpannya di dompet. Kami mencarinya sambil membereskan mainan masak-masak dan barang-barang lainnya yang berserakan. namun, hasilnya nihil. Kartu-kartu itu tidak ditemukan. Raissa sangat sedih dan frustasi, akhirnya bunda menawarkan untuk membeli kartu di toko mainan. Keesokan harinya, kami bertiga pergi ke kota Gemolong untuk membeli roti sekalian ke toko mainan. Sayangnya di toko tersebut tidak menjual kartu permainan. Kemudian si penjual menyarankan kami membeli pada tukang mainan keliling yang biasa mangkal di sekolahan. Akhirnya kami mendapatkannya. Bunda membelikan kartu karakter "Hai Tayo" 2 bu...

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Bermain dengan Flashcard

Bismillahirrohmaanirrohiiim.... Pengamatan yang saya lakukan beberapa hari ini terhadap gaya belajar Raissa, mengarah pada salah satu gaya belajar yang lebih dominan. Beberapa ciri gaya belajar "auditory" saya temukan pada Raissa, diantaranya: Berbicara kepada diri sendiri saat bermain. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. Lebih suka musik daripada seni Mudah terganggu oleh keributan Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. Berbicara dalam irama yang terpola Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. Beberapa ciri lain pada gaya belajar "auditory" tidak saya temukan pada Raissa, atau mungkin belum. Karena pengamatan mendalam baru saya lakukan beberapa hari ini. Tentunya saya perlu memberikan stimulus yang beragam untuk mengamati ke arah mana perkembangan gaya belajarnya.  Hari ini, kami bermain dengan flashcard angka, hewan,...