Pohon beringin bentuk jerapah |
Hari minggu adalah hari yang saya dedikasikan untuk diri sendiri dan keluarga. Pada hari Senin, ketika anak-anak bersekolah dan suami pergi bekerja, saya mengisi waktu dengan kegiatan domestik dan kegiatan online di komunitas. Pada haru minggu ini, suami ada acara dari pagi. Sehingga pagi saya hanya berisi me time dengan main gadget. Tapi tetap membatasi interaksi chat dan online. Sekadar mengistirahatkan pikiran dari peran dan tanggung jawab. 😃
Sore ini, setelah suami pulang, kami sekeluarga pergi ke mall untuk menonton bioskop. Kebetulan sedang ada film animasi anak yang baru keluar. Sudah cukup lama semenjak terakhir kali kami nonton bioskop bersama. Setelah selesai, kami istirahat sembari sholat maghrib. Kemudian melanjutkan mencari restoran untuk makan malam. Awalnya ada rencana belanja bulanan sekalian, tetapi urung karena sudah cukup malam.
Ketika menunggu mobil di depan lobbi, anak ketiga saya yang berusia 4,5 tahun menunjuk ke sebuah objek di tengah taman dan mengatakan ada patung kuda. Memang dari jauh tampak tanaman berbentuk kuda. Karena penasaran, kami pun mendekat. Namun, bukan kuda yang kami temukan melainkan tanaman yang dibentuk menyerupai hewan jerapah.
Ketika saya kecil, tanaman sejenis ini disebut pangkas. Biasanya setiap rumah di kampung memiliki pohon ini di depan rumahnya. Saya sering memainkan bijinya yang berwarna kuning dan bunganya yang kecil-kecil berwarna ungu. Kadang jika sedang beruntung, saya akan menemukan serabut serupa bihun yang ada di daun tanaman pangkas. Sepertinya itu adalah sejenis tanaman parasit.
Jika kita bepergian ke taman-taman kota, atau taman komersial, atau bahkan pembatas jalan. Kadang kala kita bisa mendapati tanaman pangkas atau tanaman lain yang dipotong sedemikian rupa dan dibentuk dengan sangat menarik. Ternyata, teknik pemangkasan ini disebut Topiari, seni memperindah tanaman dengan cara dipangkas membentuk suatu bentuk yang indah, seperti bentuk geometri atau bentuk hewan.
Jerapah yang dikira kuda |
Topiari biasanya diaplikasikan pada tanaman outdoor yang cukup sinar matahari. Karena ini akan merangsang pertumbuhan pucuk-pucuk tanaman menjadi mengkilat. Bentuk yang lebih sederhana dari topiari adalah bentuk geometri seperti bola atau kerucut. Taman-taman yang tidak begitu luas seringkali mengadopsi model ini. Sedangkan bentuk hewan yang lebih rumit, biasanya ada di tempat-tempat komersial seperti taman mall atau taman hotel.
Tanaman pangkas bukan hanya satu-satunya tanapan yang bisa mengadopsi metode topiari dalam pemangkasan. Tanaman hias lain seperti pucuk merah, cemara kipas, pacar cina, bunga kertas, asoka merah, dll adalah beberapa tanaman yang bisa dipangkas dengan metode topiari.
Nah, gimana? Apakah tertarik untuk mencoba memangkas tanaman hias di depan rumah dengan topiari?
Comments
Post a Comment