Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Kamu Anak Mandiri, Bunda Bangga Sekali (Melatih Kemandirian Hari ke 5)

Bismillahirrohmaanirrohiim....


Pagi ini, mendung masih bergelayut di sekitar Medan. Hujan deras malam sebelumnya membuat jalanan tergenang air, becek dan lumpur di mana-mana. Kami cukup beruntung karena air tidak sampai meluap di dalam rumah. Hanya beberapa titik di dapur, basah karena rembesan air. Beberapa lokasi di Sumatera Utara bahkan lebih parah. Tebing Tinggi misalnya, beberapa dari mereka terpaksa mengungsi karena rumah-rumah tergenang air lebih dari 1 meter dan listrik padam.

Beberapa hari ini, hujan marathon turun di sekitar tempat tinggal kami. Tidak hanya malam hari, melainkan di pagi haripun hujan rintik-rintik membuat saya membatasi aktivitas luar anak-anak. Meski kakak tetap sekolah karena ada ujian di TKnya. 

Saya mengkondisikan Hasna untuk bermain di dalam rumah, tetapi tanpa nonton tv tentu saja. Saya memberi batasan jam nonton tv untuk anak-anak, karena saya sendiri belum bisa sepenuhnya lepas dari televisi. Jadi kami punya perjanjian tentang jadwal nonton tv ini. Proses transisinya tidak mudah ya, tetapi karena saya cukup konsisten, memberi batas waktu dan jika lewat saya matikan. Lama kelamaan anak-anak dengan sukarela mematikan tv ketika saya memberi peringatan waktunya hampir habis.

Biasanya Hasna akan menyempatkan diri bermain dengan air, entah melukis-lukis, bermain water beads, dan lainnya. Tetapi karena kondisi cuaca kurang bagus, dan anak-anak saya cukup mudah sakit, jadi sementara bermain yang kering-kering saja. Untungnya Hasna bisa bekerjasama. Kami menghabiskan banyak waktu untuk membaca.

Kemandirian yang saya latihkan hari ini masih sama, tentang makan sendiri dan mengambil minum sendiri. Tentang makan, Hasna tidak perlu dibujuk-bujuk lagi. Asalkan ada yang makan bersamanya, tadi pagi sarapan saya yang menemani. Siang dan sore bersama kakaknya.



Hari ini sudah tidak ada rengekan minta disuapin. Ketika ditawarkan makan, dia mengikuti kakak makan sendiri. Meski kadang masih sesekali saya ingatkan untuk memakan nasinya.

Kemandirian mengambil minum juga sudah ada kemajuan. Meski tetap pakai dibujuk sambil ditemani ke dapur dan ditunggui di depan dispenser. Semoga besok-besok sudah mau ambil sendiri tanpa dibujuk dan diingatkan.



Target minggu depan adalah toilet training. Entah kenapa sekarang kendor lagi. Hasna tidak mau dibujuk ke toilet secara periodik. Alasannya belum terasa ingin pipis. Tetapi tak lama kemudian, dia mengompol di celana. Saya benar-benar geram dibuatnya. Padahal bulan-bulan lalu sudah kering dari pagi sampai malam tanpa clodi. Semoga kemandirian mengambil minum ini segera tuntas, dan bisa berfokus pada kemandirian lainnya.


#HariKelima
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Comments

Popular posts from this blog

Math Around Us - Membagi kartu sama banyak

Bismillahirohmaanirohiiim... Raissa dan Hasna senang mengumpulkan kartu-kartu, entah bekas kartu-kartu member atau asuransi, kartu hadiah yogurt, dan kartu-kartu lainnya. Ketika kami di rumah mbah Uti pun, kartu-kartu itu dibawanya. Tiba-tiba suatu siang, kakak panik dan berputar-putar di sekeliling rumah. Dia kehilangan satu bendel kartu mainannya yang biasanya disimpannya di dompet. Kami mencarinya sambil membereskan mainan masak-masak dan barang-barang lainnya yang berserakan. namun, hasilnya nihil. Kartu-kartu itu tidak ditemukan. Raissa sangat sedih dan frustasi, akhirnya bunda menawarkan untuk membeli kartu di toko mainan. Keesokan harinya, kami bertiga pergi ke kota Gemolong untuk membeli roti sekalian ke toko mainan. Sayangnya di toko tersebut tidak menjual kartu permainan. Kemudian si penjual menyarankan kami membeli pada tukang mainan keliling yang biasa mangkal di sekolahan. Akhirnya kami mendapatkannya. Bunda membelikan kartu karakter "Hai Tayo" 2 bu...

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Bermain dengan Flashcard

Bismillahirrohmaanirrohiiim.... Pengamatan yang saya lakukan beberapa hari ini terhadap gaya belajar Raissa, mengarah pada salah satu gaya belajar yang lebih dominan. Beberapa ciri gaya belajar "auditory" saya temukan pada Raissa, diantaranya: Berbicara kepada diri sendiri saat bermain. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. Lebih suka musik daripada seni Mudah terganggu oleh keributan Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. Berbicara dalam irama yang terpola Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. Beberapa ciri lain pada gaya belajar "auditory" tidak saya temukan pada Raissa, atau mungkin belum. Karena pengamatan mendalam baru saya lakukan beberapa hari ini. Tentunya saya perlu memberikan stimulus yang beragam untuk mengamati ke arah mana perkembangan gaya belajarnya.  Hari ini, kami bermain dengan flashcard angka, hewan,...