Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiatan b

Letakkan Segala Sesuatu Sesuai Tempatnya ( Dongeng Hari Ke-1)

Tulisan kali ini adalah catatan yang tertunda dari  Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayan
g Institut Ibu Profesional Level 10. Materi pada level ini adalah mengenai "Dongeng". Bagaimana kita memanfaatkan dongeng untuk membangun karakter anak. Tidak bisa dipungkiri, anak-anak-selalu senang mendengar cerita dari orang tuanya. Baik itu melalui buku dongeng yang dibaca maupun dongeng karangan sendiri.

Saya dan anak-anak mempunyai sesi bercerita rutin sebelum tidur. Biasanya bunda membiarkan mereka memilih buku tertentu yang akan diceritakan atau mendengar cerita karangan bunda. biasanya cerita bunda menggunakan hewan sebagai karakter utamanya. Sebagian cerita terinspirasi dari buku-buku yang pernah kami bahas sebelumnya.

Seperti cerita-cerita tentang kebiasaan baik seperti membereskan mainan dan barang-barang. Tokoh cerita adalah seekor kelinci bernama Jumper. Sreperti halnya kebanyakan anak-anak, Jumper sangat suka bermain bersama teman-temannya. Suatu ketika, teman-temannya berencana bermain ke danau dan memancing sepulang sekolah. Mereka berjanji akan berangkat bersama-sama dan berkumpul di danau setelah makan siang. Perlengkapan yang harus dibawa salah satunya adalah alat pancing. 

Jumper sangat bersemangat, sudah lama ia tidak memancing ikan di danau. Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Jumper bergegas pulang untuk menyiapkan peralatan memancing. Sesampainya di rumah, ia berganti baju, makan siang, dan bersiap-siap ke danau. Ia membawa ember, mencari umpan, bahkan tak ketinggalan membawa minuman dan cemilan. Hanya tinggal satu barang yang harus ia siapkan, yaitu alat pancing.

Namun, ada satu masalah, Jumper tidak menemukan alat pancingnya di manapun. diapun bertanya pada ibu:
"Ibu, di manakah alat pancingku?" tanyanya
"Di mana kau terakhir meletakkannya?" jawab ibu
"Aku menaruhnya di kamar setelah terakhir kali memancing" kata Jumper
"Maka carilah di kamarmu" ibunya menyuruhnya.

Melihat betapa penuhnya kamar Jumper akan membuat siapapun bergidik. Pasalnya, hampir segala barang bertumpuk-tumpuk menjadi satu. Ada  mainan, buku, baju, sepatu, dan masih banyak barang lainnya  berdesakan mengisi area kosong di kamar Jumper. Sambil terus membongkar barang-barang di kamarnya, Jumper terus menerus melihat jam. Kemudian teman-temannya datang. Mereka sudah sampai di danau, namun Jumper tak juga hadir. Kemudian mereka berinisiatif menuju rumah Jumper untuk melihat apa yang terjadi.

Ketika semua barang bertumpuk menjadi satu, maka akan sangat sulit menemukan barang tertentu. Jumper akhirnya tidak menemukan alat pancingnya, sehingga ia batal pergi memancing ke danau. Akhirnya teman-temannya menawarkan diri membantu menata barang-barang Jumper di kamarnya. Setelah menemukan alat pancingnya, Jumper juga menemukan tempat pensil yang selama ini dicarinya.

Hikmah yang bisa diambil adalah, ketika kita menata barang-barang sesuai tempatnya, akan lebih mudah bagi kita menemukannya. Tetapi, ketika kita menumpuk barang-barang menjadi satu, kita akan kesulitan ketika mencari barang tertentu, sehingga kita bisa kehilangan momen penting yang mengasikkan.








#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Comments

Popular posts from this blog

Menyanyi Laguku Sendiri (Think Creative Day 8)

Hampir sebulanan ini Hasna bunda masukkan ke PAUD dekat rumah. Berangkat pukul 07.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Bunda merasa kasihan, karena ketika kakak sekolah TK, adik Hasna bermain sendiri. Bunda sedang tidak bisa membersamai, apalagi sebentar lagi ada adik bayi. Kemungkinan besar fokus bunda adalah mengurus adik bayi. Untungnya Hasna sangat excited di PAUD, meskipun sederhana tetapi bunda tahu di sana memang hanya bermain tanpa dipaksa belajar. Bahkan kadang jalan-jalan atau beraktivitas di kebun sebelah sekolah.  Hasna memang suka menyanyi, kemarin ibu gurunya mengirimi bunda video ketika Hasna menyanyi sambil menunggu dijemput mbah uti. Di lagu tersebut, Hasna mengarang sendiri syairnya. Tentang mamanya yang belum jemput. Dan bagaimana ia di sekolah. Kata gurunya, di kelaspun dia suka menyanyi sendiri. Berarti dia merasa nyaman di PAUD dan tidak merasa terbebani. Setiap pulang juga selalu cerita. Misalnya saja beberapa hari lalu, anak-anak lomba makan k

Pohon Literasi #Day 10

Bismillaahirrohmaanirrohiiim... Tantangan hari ke 10, Raissa masih kurang enak badan. Padahal, hari itu bunda ada pertemuan pengurus Komunitas Ibu Profesional Sumut. Paginya kami sempatkan pergi ke dokter untuk memeriksakan kakak. Setelahnya ayah mengantar bunda dan adik ke tempat pertemuan. Kakak sebenarnya marah karena ingin ikut, akhirnya dibujuk ayah istirahat di rumah. Sepulang ngantar bunda nanti mampir beli kaos dan buku Afra. Bunda dan ayah berbagi tugas untuk menjaga anak-anak. Karena kemungkinan itu pertemuan pengurus KIP Sumut yg terakhir bunda ikuti. Soalnya bulan ini kami sudah akan pindah dari Sumut. Sekalian bunda pamitan dengan teman-teman pengurus yang lain.  Selama menemani bunda, Hasna bersikap baik dengan bermain sendiri. Mewarnai, membaca, dan memainkan amunisi yang sudah dibawanya dari rumah. Sempat pula berkenalan dengan anak-anak teman bunda. Sesampainya di rumah, ternyata kakak mendapat beberapa buku Afra. Salah satunya Amazing shodaqoh. Kam

Refleksi Pemilihan Walikota di Hexagon City

 Hexagon city pada pekan-pekan ini sedang berproses membangun struktur organisasi kota. Kali ini proses pemilihan walikota berlangsung. Mulai dari Pengajuan kandidat hingga hari pemilihan dan hasil pemungutan suara. Seperti halnya pemilu di tempat lain berlangsung, di hexagon city proses yang dilalui juga sangat teratur dan khidmad. Meskipun seluruh warga adalah perempuan, seluruh kandidat dan tim sukses juga adalah para perempuan, hal ini tidak mengurangi esensi pemilu itu sendiri. PENGAJUAN KANDIDAT CALON WALIKOTA Setiap cluster di hexagon city diberikan kuota sebanyak 3 calon kandidat. Gugus Impian adalah cluster tempat saya berada. Ada tiga orang calon kandidat yang pada awalnya mengajukan diri. Selain 3 kandidat sebagai perwakilan cluster, hexagonia yang lain juga diperkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat independen.  Para calon kandidat walikota diharuskan mendaftarkan diri pada form yang disediakan oleh tim formula dengan batas waktu. Namun, terjadi beberapa hal selama pro