Skip to main content

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Misi 1 Pra Bunda Produktif: Saatnya Memilih Satu Passion

 Tak terasa sudah tiba pendaftaran Bunda Produktif #2. Tahun lalu seharusnya saya mendaftar kelas Bunda Produktif 1. Namun karena kepindahan domisili saya dan harus mutasi member ke regional baru, ada beberapa misskomunikasi dan kelalaian saya juga, sehingga terlambat untuk mendaftar.

Kali ini ada tambahan 2 misi bagi lulusan Bunda Cekatan #1 yang sempat cuti dan tidak melanjutkan jenjang perkuliahan ke Bunda Produktif #2. Misi pertama adalah menentukan Strong Why, Memilih 1 Passion, dan menjabarkan tantangan serta cara mengatasinya.


Strong Why menjadi alasan yang menguatkan saya untuk menjadi Hexagonia di kota produktif Hexagoncity. Beberapa hal yang menjadi strong why saya adalah:

  1. Setelah vakum selama 1 periode setelah kelulusan buncek #1, saya merasa harus melanjutkan jenjang belajar.
  2. Ingin belajar untuk lebih produktif dalam kehidupan sesuai dengan bidang yang saya sukai dan saya kuasai.
  3. Bersemangat untuk menjadi hexagonia dan memasuki hexagoncity, kota produktif agar dapat lebih berdaya guna.
Setelah menentukan Strong Why, saya harus menentukan Passion, dan hanya boleh 1. Pada tahap inilah saya kebingungan. Ada banyak hal yang saya sukai dan saya pelajari. Beberapa sudah cukup saya kuasai karena pengerjaan yang berulang. Namun ada beberapa yang hanya saya kuasai sedikit saja, dan tidak saya perdalam lagi.

Diantara beberapa bidang yang saya sukai adalah bahasa, kepenulisan, keterampilan, memasak, perawatan tubuh, rumah tangga, seni, travelling, video dan Fotografi.

Bukan pilihan yang mudah untuk menentukan 1 passion yang akan kita jalankan di perkuliahan bunda produktif. Setelah berhari-hari berpikir, keputusan mengerucut kepada dua pilihan, yaitu memasak cemilan. Pada akhirnya, saya memilih Kepenulisan.

Menulis adalah kegemaran saya sejak lama. Buku diary tulisan tangan menjadi semacam healing bagi saya. Menulis di blog untuk sekedar bercerita, selain itu saya juga menjadi kontributor beberapa buku antologi baik fiksi maupun non fiksi. 





Tugas terakhir di Misi 1 Pra Bunda Produktud adalah mengidentifikasi potensi adanya tantangan selama kuliah bunda produktif dan cara untuk mengatasinya.




☆Tantangan:
Manajemen pekerjaan domestik

Solusi:

Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk membantu, dan memperbaiki metode multi tasking.

☆Tantangan:

Membersamai 2 anak sekolah daring dan aktivitas 1 anak batita.

Solusi:

Membuat kesepakatan pembagian waktu bunda untuk membersamai 3 anak selama daring

☆Tantangan:

Menyiapkan 3x menu makan dan cemilan untuk seluruh keluarga

Solusi:

Membuat jadwal menu, mempersiapkan bahan makanan, dan rencana darurat jika bunda tidak sempat memasak.

Sekian tugas misi 1 di Pra Bunda Produktif #2, semoga dapat melanjutkan menjadi Hexagonia dengan lancar dan menyenangkan sesuai passion.











Comments

Popular posts from this blog

Math Around Us - Membagi kartu sama banyak

Bismillahirohmaanirohiiim... Raissa dan Hasna senang mengumpulkan kartu-kartu, entah bekas kartu-kartu member atau asuransi, kartu hadiah yogurt, dan kartu-kartu lainnya. Ketika kami di rumah mbah Uti pun, kartu-kartu itu dibawanya. Tiba-tiba suatu siang, kakak panik dan berputar-putar di sekeliling rumah. Dia kehilangan satu bendel kartu mainannya yang biasanya disimpannya di dompet. Kami mencarinya sambil membereskan mainan masak-masak dan barang-barang lainnya yang berserakan. namun, hasilnya nihil. Kartu-kartu itu tidak ditemukan. Raissa sangat sedih dan frustasi, akhirnya bunda menawarkan untuk membeli kartu di toko mainan. Keesokan harinya, kami bertiga pergi ke kota Gemolong untuk membeli roti sekalian ke toko mainan. Sayangnya di toko tersebut tidak menjual kartu permainan. Kemudian si penjual menyarankan kami membeli pada tukang mainan keliling yang biasa mangkal di sekolahan. Akhirnya kami mendapatkannya. Bunda membelikan kartu karakter "Hai Tayo" 2 bu...

Rapat Kerja Srikandian Ibu Profesional Bekasi 2023

Pada hari Minggu, 26 Februari 2023 saya mengikuti kegiatan Rapat Kerja bersama para srikandian Ibu Profesional Bekasi. Setelah sebelumnya didahului dengan acara serah terima amanah dan dilanjut dengan rapat kerja melalui zoom secara daring. Pada sesi daring sudah ada pembahasan program kerja dari masing-masing komponen, mulai duari Kampung Komunitas, Sejuta Cinta, Himpunan Mahasiswa, Sister Regional, KIPMA dan Lumbung Ilmu. Kali ini sesi luring digunakan sebagai media diskusi untuk membuat sinergi kegiatan antar komponen.  Sekitar dua pekan sebelumnya, saya dihubungi oleh panitia dari Sisreg atau sister regional dan diminta hadir sebagai host atau MC. Kegiatannya semi formal dengan lebih banyak interaksi diskusi dan improvisasi kegiatan secara umum. Sesi pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dan prakata dari sekretaris regional yang membahas tentang alur administasi ke sekreg dari masing-masing komponen. Setiap komponen harus mengisi form jika ingin mengadakan kegiatan, baik kegiat...

Bermain dengan Flashcard

Bismillahirrohmaanirrohiiim.... Pengamatan yang saya lakukan beberapa hari ini terhadap gaya belajar Raissa, mengarah pada salah satu gaya belajar yang lebih dominan. Beberapa ciri gaya belajar "auditory" saya temukan pada Raissa, diantaranya: Berbicara kepada diri sendiri saat bermain. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. Lebih suka musik daripada seni Mudah terganggu oleh keributan Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. Berbicara dalam irama yang terpola Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. Beberapa ciri lain pada gaya belajar "auditory" tidak saya temukan pada Raissa, atau mungkin belum. Karena pengamatan mendalam baru saya lakukan beberapa hari ini. Tentunya saya perlu memberikan stimulus yang beragam untuk mengamati ke arah mana perkembangan gaya belajarnya.  Hari ini, kami bermain dengan flashcard angka, hewan,...